Dua laga All Indonesian Final pada Australia Open benar-benar menyajikan pertarungan istimewa. Duel sesama pemain Indonesia tidak lantas membuatnya jadi laga yang menjemukan dan membosankan.
Duel ganda putri antara Ana/Trias vs Rachel/Febi adalah gambaran pertempuran sengit yang berakhir dengan klimaks.
Total 1 jam 49 menit dihabiskan kedua ganda untuk bertarung di lapangan. Penentuan menang-kalah benar-benar seperti koin yang dilempar ke atas, tidak tahu akan jatuh di sisi yang mana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua ganda sama-sama jatuh-bangun, sama-sama saling serang, dan sama-sama sempat meraih match point. Perbedaan menang-kalah setipis kertas.
Rachel/Febi akhirnya bisa keluar sebagai pemenang karena mereka bisa tampil lebih menekan di akhir pertandingan. Peluk dan tangis di antara keempat pemain jadi klimaks yang manis untuk menutup pertandingan yang berjalan sengit dan sadis.
All Indonesian Final di nomor ganda putri jelas diharapkan jadi pertanda kebangkitan nomor ganda putri Indonesia. Racikan yang disusun tim pelatih di pertengahan tahun diharapkan bisa sukses dan membuat Indonesia kembali memiliki ganda yang bisa bersaing di papan atas.
Final ganda putri Australia Open 2025 menyajikan pertarungan yang sengit. (Arsip PBSI) |
Duel Raymond/Joaquin vs Fajar/Fikri juga menghadirkan pertempuran yang sengit. Raymond/Joaquin yang baru menjalani debut di Super 500 seolah tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk langsung mengakhirinya dengan gelar juara.
Walaupun yang mengadang di depan mata adalah Fajar/Fikri yang juga tampil ganas sejak dipasangkan, Raymond/Joaquin bisa tampil percaya diri. Tak ada rasa minder dan segan, yang ada hanya rasa lapar dan keinginan kuat untuk jadi pemenang.
Di akhir pertandingan, Raymond/Joaquin sukses keluar sebagai pemenang. Mereka berdiri di podium tertinggi seolah tak perlu khawatir berlebihan soal regenerasi.
Putri KW dan Jafar/Felisha kalah di partai puncak. Namun mereka bisa kembali bertahan hingga babak akhir turnamen, sesuatu yang juga mereka harapkan demi meningkatkan kepercayaan diri.
'Kisah Sedih di Hari Minggu' tak lagi terjadi di Australia Open. Bukan berarti bahagia sudah hadir untuk Tim Badminton Indonesia untuk waktu yang panjang namun setidaknya hal ini jadi sinyal bagus untuk upaya kebangkitan.
(nva)