Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak diperkenalkan 1 Agustus 2016, mobil kelas
low cost green car (LCGC) Toyota Calya telah mencatatkan 8 ribu lebih unit pesanan. Pabrikan Toyota Astra Motor (TAM) terus mengenjot produksi guna memenuhi pesanan tersebut.
"Calya untuk per tanggal 16 Agustus sudah lebih dari 8 ribu unit. Distribusi sebagian sudah ada, namun angkanya belum pasti, sudah mencapai ribuan," kata Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, di BSD Tangerang, Jumat (19/8).
Sejauh ini, dari 8 ribuan unit yang telah dipesan, Toyota Calya type G transmisi manual menyumbang penjualan tertinggi hingga 57,8 persen.
"Target 7 ribu unit sudah terlampaui. Jika ada kebutuhan lebih akan kami penuhi," tambahnya
Toyota Calya seharga Rp129 juta hingga Rp150 juta-an. Harga ini bisa dianggap termasuk yang paling tinggi di rentang harga mobil-mobil LCGC sejenis dari merek-merek lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski pabrikan mengklaim kedua mobil multi purpose vehicle (MPV) ini sebagai LCGC, harga yang dipatok dianggap terlalu mahal, pasalnya di dua mobil ini dibenamkan mesin dual VVT-i.
Mengenal soal mesin VVT-i atau Variable Valve Timing with intelligence adalah mesin yang dikembangkan oleh Toyota.
VVT-i menggantikan teknologi VVT Toyota yang sudah mulai diterapkan tahun 1991 di mesin Toyota 4A-GE 5 silinder. Mesin yang sudah dipakai di sebagian besar mobil Toyota ini diklaim membuat mesin semakin efisien dan bertenaga, ramah lingkungan serta hemat bahan bakar.
Berikut spesifikasi yang ada di varian Toyota Calya:
- Konsep : Enrty MVP 7 penumpang
- Mesin : 3NR Engine 1.2 L, DUal VVT-i
- Keselamatan dan keamanan : Imobilizer, 3 Point seatbelt with pretensioner and dan force limiter untuk 7 penumpang, rem cakram depan, dual SRS airbag, 3 headreat, ISOFIX + Tether anchor, sensor parkir dan GOA body, serta antibreaking system (ABS)
[Gambas:Video CNN] (pit/tyo)