Gaikindo Terus Lobi Pemerintah Kurangi PPnBM Sedan

Hafizd Mukti Ahmad | CNN Indonesia
Sabtu, 20 Agu 2016 17:20 WIB
Gaikindo mengklaim pengurangan PPnBM akan mendorong prinsipal mobil berlomba-lomba memproduksi dan berdampak kepada penambahan volume ekspor.
Gaikindo mengklaim pengurangan PPnBM akan mendorong prinsipal mobil berlomba-lomba memproduksi dan berdampak kepada penambahan volume ekspor. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terus melakukan lobi terhadap pemerintah untuk mengurangi pajak penjualan barang mewah alias PPnBM untuk sedan. Sejauh ini PPnBM untuk sedan 30 persen dengan mesim 1.5 liter dan 40 persen untuk mesin 2.0 liter.

Pengurangan pajak dianggap akan mendorong prinsipal mobil berlomba-lomba memproduksi dan berdampak kepada penambahan volume ekspor. Sebagai bahan perbandingan, Thailand mampu mengekspor 800 ribu unit per tahun, sedangkan jumlah ekspor Indonesia hanya 200-300 ribu unit saja.

"Kalau sekarang target 1,05 juta unit, lima-enam tahun kedepan bisa dua juta unit. Dengan 200-300 unit tahun ini untuk ekspor bayangkan banyak prinsipal berlomba-lomba buat mobil," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, kemarin (19/8).
Jika kemudian sedang kecil diproduksi di Indonesia, Yohannes mengatakan keuntungan negara akan meningkat, jika pajak dibebankan hanya 10 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika diproduksi di Indonesia, pasarnya akan terbuka, karena dunia membutuhkan sedan kecil," ujar Nangoi.

Sejauh ini Gaikindo terus melakukan lobi kepada Kementerian Perindustrian untuk menekan PPnBM sedan di angka 10 persen.

Direktur Jendral Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengaku bisa saja mengikuti keinginan Gaikindo.

Namun Kemenperin memberi syarat adanya pertambahan penanaman modal asing dan lapangan serta menyarankan Gaikindo untuk membuat kajian.

"Kami menyarankan membuat kajian dan simulasi. Kalau sedan kecil diproduksi akan memproduksi berapa, menambah investasi berapa, akan menambah lapangan kerja berapa banyak?" Kata Putu.
Gaikindo menyatakan akan menyewa pakar serta akademisi untuk melakukan kajian yang diminta Kemenperin. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER