Jakarta, CNN Indonesia -- McLaren Technology Group membantah kabar yang mengatakan Apple tengah berencana menanamkan modal untuk konstruksi mobil Formula 1. Kabar tersebut berhembus menyusul rencana ekspansi Apple yang ingin menyasar industri otomotif.
"Kami tegaskan tidak ada diskusi yang membahas potensi investasi antara McLaren dan Apple," kata juru bicara McLaren seperti dilansir
CNet.
Lebih lanjut, ia enggan merinci potensi investasi seperti apa yang dimaksud antara kedua perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konfirmasi dari pihak McLaren terkait dengan laporan
Financial Times yang mengatakan Apple tengah mempertimbangkan rencana untuk menginvestasikan modal di perusahaan mobil mewah asal Inggris tersebut.
Kabarnya, Apple harus menghadapi kegagalan setelah melalui negosiasi bisnis yang telah terjalin selama beberapa bulan terakhir. Disebutkan awalnya McLaren meminta mahar sebesar US$1,3 miliar, sebelum akhirnya menaikkan tawaran menjadi US$1,9 miliar dan berujung pada penolakan oleh pihak Apple.
Mengenai kabar yang berhembus, pihak Apple menolak untuk mengeluarkan komentar.
Kabarnya, rencana investasi itu karena Apple tertarik untuk mengakselerasikan rencana pengembangan proyek mobil pintar.
Meski terkesan sulit dipahami, namun
BBC mencatat target utama Apple sejatinya bukan berinvestasi langsung pada tim otomotif McLaren. Tetapi investasi tersebut menyasar anak perusahaan McLaren yakni McLaren Applied Technologies.
Seperti diketahui, McLaren menggunakan sistem komputerisasi untuk meminimalisir kecelakaan di arena balap. Selain itu, investasi tersebut disinyalir untuk mengembangkan material karbon yang lebih canggih namun ringan yang bisa berguna untuk bisnis otomotif.
Kabar rencana investasi Apple ini menarik, mengingat awal September lalu
The New York Times melaporkan perusahaan telah melakukan PHK pada divisi mobil yang dinamai Project Titan untuk sebuah 'peremajaan'.
(evn)