Jakarta, CNN Indonesia -- Raksasa industri otomotif dunia menjajaki jika mobil listrik adalah sebuah keniscayaan yang akan datang lebih cepat dari diperkirakan. Setidaknya hal itu mulai akan benar-benar digarap oleh BMW Group, Daimler AG, Ford Motor Company dan Volkswagen Group, untuk membuat statiun pengisian listik super cepat.
Keempat grup raksasa mobil itu sudah menekan nota kesepahaman untuk membuat sistem pengisian baterai mobil super cepat.
Tujuan utama kerja sama ini adalah membangun fasilitas pengisian baterai dalam waktu yang cepat agar pengendara mobil listrik bisa bertualang dengan jarak tempuh yang jauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fasilitas pengisian baterai pun akan lebih bertenaga dari fasilitas yang sudah ada, karena menggunakan tenaga sampai 350 kW, jadi lebih cepat dari fasilitas pengisian yang ada saat ini.
Rencananya pembangunan dimulai tahun 2017 sebanyak 400 titik di Eropa. Pada tahun 2020, konsumen mobil listrik bisa mendapatkan 1.000 titik fasilitas pengisian mobil listrik di seluruh benua Eropa.
"BMW sudah menginisiasi beberapa fasilitas pengisian baterai publik selama beberapa tahun terakhir, proyek bersama ini merupakan salah satu batu loncatan yang penting yang memperlihatkan kalau kompetitor pun bergabung dalam mobilitas listrik," ujar CEO BMW Harald Kruger.
Rekan Kruger dari Daimler, CEO Dieter Zetsche menambahkan tahun 2025 portfolio Daimler di mobil listrik akan bertambah, setidaknya menjadi 10 model.
"Tersedianya fasilitas pengisian baterai cepat memungkinkan mobilitas listrik jarak jauh, dan akan meyakinkan pengendara untuk memilih mobil listrik," ujarnya.
(pit)