Siap Sedia Obeng Min di Musim Hujan bagi Motor Berkaburator

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Feb 2017 14:31 WIB
Bagi motor berkaburator musim hujan jadi hambatan, namun jika tahu celahnya hal itu bukanlah masalah. Bagaimana tipsnya?
Bagi motor berkarburator, musim hujan jadi momen menakutkan. Namun hal itu tidak akan terjadi saat Anda tahu triknya. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meletakan kendaraan pada ruang terbuka di musim penghujan, mungkin bagi sebagian kendaraan tidak akan berdampak apa-apa. Motor akan berfungsi seperti semula, walaupun sebelumnya lama diguyur hujan.

Namun, bagaimana jika motor yang diletakkan berjantung karburator? Tentu efeknya akan berbeda, si pemilik akan sulit menghidupkan mesin kendaraannya. Bahkan, tak jarang pemilik harus membawa kendaraannya ke bengkel.

Senior Mekanik Honda Motor Care, Ahmad Fauzi menjelaskan ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan air masuk ke dalam karburator. Imbasnya, air tersebut akan tercampur pada bensin yang berada di dalam karburator sehingga motorpun tidak dapat dihidupkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karburator tergantung dari celah filter, kalau saringan ada yang di buka dan enggak. Terus ada selang pernapasan karbu. Kalau selangnya tidak ada, dia terindikasi masuk air pas hujan deras, atau saat diuap. Kemungkinan besar masuk air," kata Fauzi kepada CNNIndonesia.com di Depok, Jawa Barat, Jumat (17/2).

Menurut Fauzi, jika itu terjadi pemilik sebetulnya tidak perlu panik dan bergegas membawa motornya ke bengkel. Asalkan, pengemudi memiliki satu buah obeng berjenis min berukuran sedang.

Dengan obeng min pengemudi tidak harus membongkar karburator, agar motor kembali menyala. Mengingat, seluruh air yang masuk ke dalam karburator, akan tercampur dengan bensin dan tertampung di bagian karburator bagian bawah, atau biasa disebut mangkuk karburator.

"Itu alternatif untuk kondisi karbu masuk air tanpa harus buka karbu. Alternatif paling jitu. Obeng min kecil atau sedang," ujarnya.

Pemilik motor, lanjut dia, tinggal mencari baut berbentuk min di bagian bawah karburator dan kemudian melonggarkannya dengan obeng tersebut. Baut min itu memang memiliki fungsi sebagai penguras bensin di  karburator.

"Di bawah karbunya ada baut min untuk ngebuka pembuangan bahan bakarnya. Kalo memang bahan bakarnya ada air, bisa dibuang, atau dikuras," kata dia.

Meski begitu, ia mengimbau, agar pemilik kendaraan yang memakai keran manual mematikan terlebih dahulu aliran bahan bakar menuju karburatornya saat hendak menguras. Jika tidak, tentu akan ikut terkuras dengan bahan bakar yang sudah tercampur air.

"Jangan sampai bareng bukanya (keran dengan baut min mangkuk karbu)," kata Fauzi.

(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER