Tol Laut Jokowi Harapan Baru Geliat Otomotif Papua

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2017 07:37 WIB
Pendistribusian barang termasuk kendaraan hanya mampu mencapai Sorong, Papua Barat. Tol laut diharapkan segera beroperasi untuk menjangkau seluruh Papua.
Kapal Tol Laut Mutiara Persada III sandar di dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Jayapura, CNN Indonesia -- Pengusaha otomotif berharap tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo bisa segera masuk ke Papua secara menyeluruh, dan tidak hanya sampai Sorong, Papua Barat.

Permintaan kendaraan di Papua dianggap pelaku usaha selalu terkendala distribusi barang sehinga tidak dapat memenuhi permintaan pasar yang ada.

"Contoh sederhananya begini, setiap bulan penjualan kita bisa capai 50 unit tapi unit yang bisa kita sediakan cuma 30, jadi setiap bulan ada 20 unit yang tertunda," ujar Supervisor PT Hasrat Abadi Jayapura, Marke Wanget, di Jayapura, Rabu (22/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya sebagai maindealer produk Toyota menjelaskan masalah distribusi ini sudah lama menjadi hambatan namun hingga kini belum ada solusi kongkrit yang bisa mengatasi masalah tersebut.

"Ini bukan hanya di otomotif saja, di bidang lain juga, termasuk juga makanan. Kita minta tol laut saja karena itu sudah diprogramkan, tidak usah buat yang lain," katanya.

Menurut dia akibat terbatasnya jumlah unit yang bisa disediakan, tidak jarang calon konsumennya memilih untuk mengurungkan niatnya untuk membeli mobil dan mencari alternatif lain.

"Kalau beruntung konsumen kita mau diminta inden, tapi banyak yang tidak mau. Bahkan ada yang memilih membeli mobil di daerah lain baru dikirim ke Jayapura, makanya banyak plat luar di sini," ujarnya lagi.

Marke berharap masalah ini dapat segera teratasi karena sektor otomotif menjadi salah satu penggerak roda perekonomian di daerah.

"Kita tahu banyak usaha yang sekarang bertumpu pada kendaraan roda empat dan kami pelaku usaha sangat mendambakan pola distribusi barang yang baik dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Papua lebih besar lagi," ujarnya. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER