Jakarta, CNN Indonesia -- Honda Prospect Motor (HPM) tidak lagi mengekspor hasil produksinya secara utuh atau Completely Build Up (CBU) sejak dua tahun terakhir (2015 dan 2016). Namun memasuki awal 2017, HPM kembali belum memberi sinyal untuk kebali mengekspor CBU-nya ke dua destinasi negara tujuan mereka, yaitu Malaysia dan Thailand.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Indonesia Kendaraan Terminal (IKD), sejak 2015 tidak ada kegiatan ekspor kendaraan dalam bentuk utuh. Aktivitas ekspor terakhir, terjadi di 2014 dengan jumlah 1.201 unit hanya ke Thailand, serupa dengan 2013 berjumlah 6.478 unit.
Ekspor ke dua negara dalam satu tahun terjadi di 2012, yaitu Malaysia 1.140 unit dan Thailand 10.618 unit kendaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, HPM tetap menyebut bahwa jumlah ekspor mereka mengalami peningkatan signifikan. Mengingat HPM, tidak hanya melakukan ekspor dalam bentuk CBU, melainkan juga komponen.
Sepanjang 2016 saja, ekspor komponen HPM mencapai 7.700 kontainer, meningkat dari tahun sebelumnya berjumlah 5.600 kontainer.
Sementara, nilai ekspor di 2016 meningkat menjadi Rp2,2 triliun. Untuk tahun ini HPM berencana meningkatkan kuantitas ekspor komponennya menjadi 10 ribu kontainer dengan nilai lebih dari Rp2,5 triliun.
"Negara tujuan ekspor HPM mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ada 12 negara, tujuan HPM, yaitu Thailand, Malaysia, Pakistan, Turki, Filipina, Vietnam, taiwan, Jepang, Meksiko, Brazil, India dan Argentina," kata President Director HPM, Tomoki Uchida.
Perkuat Pasar DomestikLesunya pasar ekspor CBU membuat HPM putar haluan dengan menggenjot bisnis pasar dalam negeri. Dari data yang diterima
CNNIndonesia.com, HPM mencoba bangkit melalui salah satu armadanya yakni New Honda Mobilio. Sejak diluncurkan pada pertengahan Januari 2017 New Honda Mobilio tercatat sudah terjual 8.703 unit.
Sedangkan di Februari, penjualan berhenti di angka 5.338 unit. Terdapat peningkatan sebesar 58 persen ketimbang bulan sebelumnya, atau berjumlah 3.365 unit.
Selain Mobilio, penjualan di Februari juga ditunjang oleh produk lain milik HPM, diantaranya HR-V 1,5L, New Honda Brio Satya, Honda BR-V dan All New Honda Jazz.
Honda HR-V 1.5L sampai Februari 2017, mencatat angka penjualan sebesar 7.636 unit. Varian lain dari Honda HR-V, yaitu 1.8L hingga Februari 2017 telah terjual 1.343 unit. Hingga periode yang sama, New Honda Brio Satya menyumbangkan penjualan sebanyak 5.236 unit.
Sedangkan Honda BR-V, menyumbangkan angka penjualan pada dua bulan pertama sebesar 4.335 unit. All New Honda Jazz dan New Brio RS masing-masing telah terjual sebanyak 3.278 unit dan 1.232 unit. Sementara, New Honda CR-V terjual sebanyak 967 unit.
Dari segmen sedan, All New Honda Civic terjual sebanyak 415 unit. Masih disegmen serupa, New Honda Accord terjual sebanyak 32 unit dan New Honda City terjual sebanyak tiga unit pada periode yang sama.
Secara keseluruhan, di dua bulan pertama tahu ini Honda berhaisl membukukan penjualan 33.180 unit kendaraan roda empat.
Marketing & After Sales Service Director HPM, Jonfis Fandy menuturkan untuk angka penjualan tersebut didukung dari peluncuran salah satu produk barunya, Mobilio. Bahkan, dari persentase penjualan Mobilio di 2017 telah mengalahkan performa tahun kemarin pada periode yang sama.
"New Honda Mobilio juga berhasil melampaui penjualan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu sebesar 29 persen," ujar Jonfis.
(evn)