Jakarta, CNN Indonesia -- Intel dikabarkan sudah mengakuisisi Mobileye, perusahaan yang khusus mengembangkan chipset untuk kendaraan otonom. Kesepakatan itu diklaim oleh Marker dan Axios bernilai US$15 miliar atau sekitar Rp195 triliun.
Akuisisi yang tersebut seperti dikutip dari
The Verge, dilakukan setelah perusahaan tersebut mengambil alih beberapa teknologi kunci terkait ambisinya sebagai pemimpin kendaraan otonom.
Sebenarnya, kerjasama terkait kendaraan otonom tidak terjalin hanya untuk keduanya. Melainkan juga bersama dengan produsen otomotif asal Jerman, BMW. Mereka sepakat bermitra untuk pengujian 40 kendaraan otonom tahun ini.
Intel dan Mobileye sejauh ini telah mengembangkan teknologi yang akan diuji di jalan-jalan di Amerika Serikat dan Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait akuisisi itu menandai investasi terbesar untuk mobil tanpa pengemudi pada perusahaan chip.
Sebelumnya, Intel mengatakan akan menghabiskan US$250 juta selama dua tahun ke depan ke arah pengembangan kendaraan otonom, tetapi kesepakatan US$15 miliar jauh lebih signifikan.
Mobileye telah mengembangkan sistem dan chip untuk membantu kendaraan menavigasi secara mandiri serta memberikan peringatan akan bahaya dan potensi kecelakaan.
Selain Intel, sebenarnya Tesla juga menjadi salah satu perusahaan yang menggunakan chip Mobileye untuk sistem autopilotnya. Namun perusahaan milik Elon Musk tersebut kemudian memutuskan menyudahi kesepakatan setelah kecelakaan fatal di mana teknologi Mobileye tidak dapat membedakan sebuah truk saat melintas.
Intel kepada Mobileye diprediksi dapat menjadi pesaing serius bagi Nvidia dan Qualcomm. Kedua pembuat chip tersebut telah lebih dulu berinvestasi di kendaraan swakemudi.
Dengan adanya kesepakatan ini, Intel tampaknya akan membayar premi untuk mengejar dan mendorong perkembangan kendaraan otonom.
(evn)