Begini Cara Kerja Fitur Parkir Otomatis Mercy 'Bogor'

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Senin, 10 Apr 2017 14:58 WIB
Mercy E 250 Avangrade Line dan E 300 AMG Line rakitan di Bogor punya fitur parkir otomatis atau semi otonom. Bagaimana cara kerjanya?
Interior Mercedes-Benz E 300 with AMG Line (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mercedes-Benz, menjadi produsen otomotif pertama yang menyematkan fitur parkir secara otomatis dalam produk terbarunya di Indonesia. Rakitan lokal asal Bogor, yaitu E 250 Avangrade Line dan E 300 AMG Line menjadi dua produk yang memiliki Pilot Parking, fitur terbaru untuk urusan parkir.

Walau belum sepenuhnya dapat digerakan tanpa pengemudi, dalam soal parkir, rakitan asal Bogor ini dapat bergerak sendiri, entah maju, mundur hingga parkir secara paralel. Dapat dikatakan, kendaraan ini menjadi semi otonom pertama di tanah air.

"Teknologi baru yang ada di Indonesia sangat menyuntingkan dan memudahkan mereka untuk mencari area parkir ya," kata Deputy Director Sales Operation Passenger Cars and Product Management MBDI, Kariyanto Hardjosoemarto di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penggunannya, kata dia, ada sebuah tombol yang dikhususkan untuk mengaktifkan fitur tersebut. Setelah ditekan, sensor yang terintergrasi pada Pilot Parking akan berfungsi mencari ruang yang tepat saat pengemudi mencari lokasi parkir.

"Apabila ditekan kendaraan akan menggunakan sensor-sensor cari rung sesuai untuk parkir. Jadi dari sisi panjang dan lebar juga, lalu muncul perintah, kaya ganti gigi ke R untuk mundur bisa, parkir bagian kepala dulu juga bisa ya," kata dia.

Sedikitnya, ada 12 sensor yang dibenamkan oleh produsen pada sekeliling tiap sisi keluaran terbarunya itu. Sensor akan bekerja secara optimal memastikan bahwa tidak ada benda apapun  yang menghalangi kendaraan saat parkir, dari mobil lain, tembok, hewan hingga manusia.

"Jadi pas sistem komputer men-drive kendaraan, memarkirkan secara otonomos, dia harus memastikan tidak ada benda apapun yang menghalangi kendaraan misal hewan atau apapun," ujarnya.

Namun, khusus untuk E 250 terbaru belum dilengkapi kamera 360 derajat seperti E 300. E 250 masih mengandalkan kamera mundur saat beroperasi. Informasi dari kamera akan disajikan secara HD pada layar di dalam kendaraan. Melalui kamera 360 derajat, pengamatan area parkir semakin jelas beserta kamera mundur hingga tambahan tiga kamera lainnya.

Ia juga memberi catatan, bahwa fitur tersebut hanya dapat diaktifkan dalam kecepatan maksimal 30 km perjam. Dalam prakteknya, biasanya kecepatan hanya berkisar di 15-20 km perjam, layaknya pengemudi mencari lokasi parkir. "Begitu oke kita akan ngerem ya, untuk mengaktifkan sistem itu untuk bekerja. Jadi tidak mungkin aktif kalau dalam kecepatan tinggi," kata Kariyanto.

Sebelumnya, salah satu kompetitor Mercedes-Benz di tanah air soal mobil premium, yaitu BMW juga berencana memasukan fitur serupa ke Indonesia. Melalui BMW Group Indonesia, produsen berniat melakukan inovasi terhadap Display Key, yakni berupa Remote Parking.

Product Planning Manager BMW Indonesia, Tami Notohutomo menjelaskan, cara kerja dari Remote Parking adalah pengemudi dapat memarkirkan kendaraannya secara otomatis, tanpa si pengemudi berada di dalam kendaraan. "Itu pengemudi berada di luar (kendaraan). Jadi kendaraan akan parkir sendiri pakai Display Key," kata Tami.

Tetapi, Remote Parking saat ini baru berada di negara BMW berasal, Jerman. Untuk cara pakai atau bentuknya, pihak BMW Indonesia juga belum mengetahui detainya secara pasti. Tami juga belum berani berspekulasi, mengenai kepastian fitur tersebut masuk ke dalam produknya ke dalam negeri.

"Indonesia belom ada. Itu baru planning ke depan, tetapi saya belum tau masuk ke sini kapan," ujarnya.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER