Ragam Mobil Tua di IIMS dan Kesuksesan Mobil Masa Kini

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Minggu, 07 Mei 2017 15:55 WIB
Ada lebih dari 10 mobil tua yang dipamerkan, dan seluruhnya kepunyaan dari Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia, pabrikan Amerika dan Eropa.
Sejumlah mobil antik yang dipamerkan di ajang IIMS 2017, Jakarta. Mobil-mobil ini dipamerkan oleh Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI). (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Munculnya kendaraan baru, baik roda dua maupun empat era sekarang tentu tidak lepas dari kesuksesan para pendahulunya. Gagah sebagai armada penghias jalanan ibukota kala itu.

Berbagai merek kendaraan pasti memiliki kisah melalui kendaraan yang kini tak lagi aktif sebagai alat angkut, melainkan menjadi sebuah ikon sebuah brand otomotif.

Pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017, juga terdapat jejeran kendaraan dengan usia senja dari masa ke masa. Rata-rata mobil yang dipamerkan masih memiliki rupa serba bulat, mengingat mobil pada tahun 40-an hampir seluruh mobil berbentuk demikian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sekitar lebih dari 10 mobil tua yang sengaja dipamerkan, dan seluruhnya kepunyaan dari Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI). Panitia penyelenggara memang sengaja menyediakan area khusus mobil-mobil lanjut usia, yang diletakan pada area bangunan bernuansa Eropa zaman dulu.
Ragam Mobil Tua di IIMS dan Kesuksesan Mobil Masa KiniDodge Pickup 1949 dipamerkan di IIMS 2017, Kemayoran, Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

Berbagai mobil dari brand otomotif ternama, tampak gagah saling bersebelahan dengan mobil lainnya yang mungkin tidak berbeda jauh dalam hal usia. Mulai dari Chevrolet, Dodge, Volvo hingga Mercedes-Benz menyatu membentuk setengah lingkaran.

"Ya mobil-mobil ini memang sengaja dipamerkan dan semuanya dari kami, anggota PPMKI," kata Dewan Penasihat PPMKI Robby Djojo Saputro kepada CNNIndonesia.com, Jum'at (5/5).

Sebanyak delapan mobil berada di dalam, dan tiga lainnya teronggok berdiri di pelataran bangunan.

Walau kendaraan sudah berusia senja, menurut Robby, peminat kendaraan tempo dulu terus bertambah. Bahkan, tidak hanya didominasi oleh orang-orang tua, melainkan juga generasi muda. Memasuki tahun 2000, mulai tampak muda-mudi ikut di kendaraan klasik, dan tidak jarang sudah menjadi anggota PPMKI.

"Yang suka tidak akan berkurang, terus bertambah. Tapi iya lama tumbuhnya," kata dia.

Untuk yang dipamerkan pada IIMS 2017 saat ini didominasi oleh brand Amerika, Chevrolet. Mengenai usia kendaraan mulai dari keluaran 1949 sampai 1979, dengan jenis sedan dan juga pick up.

Dalam jenis sedan, didominasi oleh Chevrolet Bel Air, hanya berbeda tahun, dari 1955, 1956, 1957 dan 1958. Kemudian ada, Chevrolet Impala 1961, Chevrolet Corvette 1959 dan Chevrolet Mustang GT 500 1970 dan Mercedes-Benz 280s 1975.

Untuk mobil penumpang, terdapat Volvo Station Wagon 1972, Dodge Kingsway Station Wagon 1954 dan Pick Up Chevrolet atau biasa dikenal dengan sebutan Chevrolet Jambrong.

Harga Sesuai Kondisi

Mantan Ketua Umum PPMKI itu berujar, menyinggung soal harga untuk kendaraan jenis tersebut mungkin bervariasi. Tetapi, untuk kendaraan klasik asal Amerika terbilang masih mahal ketimbang negara lain, seperti Inggris, Perancis dan kawasan Asia.

Amerika lebih mahal berdasarkan dimensi kendaraan lebih besar dari brand lain. Murah atau tidaknya mobil klasik, juga tergantung kepada kondisi terakhir sesaat sebelum membeli.

Kata dia, di Indonesia sendiri terbagi tiga jenis untuk jual beli mobil klasik, kondisi buruk, menengah dan top. Berbeda dari Amerika yang memiliki klasifikasi hingga enam, yakni A itu bagus sampai F buruk.

"Kalau di Amerika itu sudah ada ya price rilisnya. Di sini itu bahannya saja (mobil Eropa) murahnya Rp50-an juta," kata dia.
Ragam Mobil Tua di IIMS dan Kesuksesan Mobil Masa KiniChevrolet Impala dan Mustang 500 dipamerkan di IIMS, Jakarta, 27 April-7Meil 2017. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

Ia melanjutkan, tidak perlu khawatir jika memiliki kendaraan klasik akan menuai masalah. Dengan melakukan reparasi secara optimal paska pembelian, mobil dipastikan tidak akan mengalami masalah.

Lagipula, di Indonesia, khususnya Jakarta masih banyak lokasi di mana para pemilik kendaraan klasik biasa mencari suku cadang, seperti Sawah Besar dan juga Senen. Namun, untuk urusan aksesoris, memang harus berusaha lebih keras, bahkan tidak jarang para pemilik impor langsung dari negara asal mobil tersebut.

"Misal mesin atau dalamannya bisa di sini masih ada yang jual. Jika tidak masih diakali ditukang bubut, tapi tidak semuanya," kata Robby.

Pada IIMS kali ini mobil-mobil klasik yang dipamerkan tidak hanya berasal dari PPMKI, ada komunitas lain yang turut membawa mobilnya. Begitupun, jajaran sepeda motor tempo dulu ikut hadir. Mobil dan motor tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk sekedar mengabadikan moment. (wis)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER