Suzuki Bukukan Pendapatan Rp5,5 Triliun dari Ekspor Kendaraan

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Rabu, 23 Agu 2017 09:26 WIB
Suzuki membukukan pendapatan sebesar Rp5,5 triliun, dengan 70 persen diantaranya dari ekspor kendaraan roda empat ke-52 negara tujuan sepanjang 2017.
Ertiga merupakan salah satu varian kendaraan ekspor andalan Suzuki. (Foto: Courtesy Suzuki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suzuki Indomobil Motor (SIM) meraup pendapatan sebesar Rp5,5 triliun sepanjang 2017. Sekitar 70 persen pendapatannya berasal dari unit roda empat dan sisanya roda dua yang diekspor ke-52 negara tujuan.

Khusus kendaraan roda empat, sepanjang 2017, SIM menargetkan ekspor sebanyak 22.095 unit untuk completely build up (CBU) dan 25.488 unit untuk completely knock down (CKD).

Produk CBU siap ekspor ialah APV dan Ertiga, sedangkan untuk CKD produk yang di ekspor adalah Ertiga, Karimun Wagon R dan Carry 1000. Penjualan ekspor juga merambah KD Component untuk Karimun Wagon R, Celerio, Ciaz dan Ertiga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dept Head of Export SIM Hady Surjono Halim, mengatakan kini di 2017 pihaknya juga sudah menambah dua destinasi negara tujuan, yakni Timor Leste di Benua Asia dan Benin di Benua Afrika. Ke depan, SIM menargetkan bakal ada beberapa negara di kawasan Timur Tengah, Asia, Oceania, Amerika Latin serta Afrika yang menjadi tujuan ekspor baru.

"Dengan aktivitas ekspor roda empat yang kami lakukan saat ini mampu memberikan kontribusi sebanyak 27 persen terhadap jumlah penjualan perusahaan," kata Hady di kawasan BSD, Tangerang.

Pada semester satu tahun tahun ini Hady berujar, bahwa ekspor roda empat Suzuki meningkat sebanyak 103 persen dari 2016. Karimun Wagon R paling banyak diekspor dengan jumlah 13,200 unit dalam bentuk CKD, kemudian APV dan Ertiga dalam bentuk CBU.

Sedangkan roda dua, Suzuki mengklaim bahwa aktivitas ekspornya juga mengalami peningkatan signifikan. Terhitung sejak 2015 hingga 2017 Suzuki mengklaim sudah menjangkau 34 negara di beberapa benua, seperti Asia, Eropa, Ocenia, Amerika Selatan, Afrika hingga Timur Tengah.

Filipina meraih posisi teratas ekspor roda dua Suzuki dengan jumlah 62.460 unit yang terdiri dari berbagai tipe, yaitu Suzuki Address, GSX R150, GSX S150, Satria (FU150), New Satria (FU 150) dan Satria Junior (FJ110).

Jepang menempati posisi kedua dengan ekspor sebanyak 11.198 unit, disusul Thailand, Kamboja dan Eropa. Dari kelima motor tersebut, sampai saat ini Satria (FU150) paling diminati, jumlah ekspor tertinggi sebanyak 36.600 unit.

Selain itu Suzuki juga mengekspor suku cadang dengan pembagian 23 negara roda dua dan 91 negara roda empat. Ditargetkan pendapatan ekspor suku cadang mencapai Rp131 miliar untuk 2017, naik dari capaian pada 2016 sebesar Rp115 miliar.

"Dari segi kontribusi, hingga pertengahan 2017 rata-rata kontribusi ekspor suku cadang terhadap total penjualan suku cadang Suzuki mencapai delapan persen, tumbuh dua persen dibanding tahun sebelumnya," kata Export Part Sales Section Head SIM Antonius Surono.

"Saat ini kami berencana mengekspansi Suzuki Genuine Oil dan terus mengembangkan aksesoris produk Suzuki," ujarnya menambahkan. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER