Jakarta, CNN Indonesia -- Suzuki Indomobil Sales (SIS) melengkapi line up mobilnya di segmen crossover perkotaan, Ignis dengan menambah varian transmisi otomatis.
Ignis GL AGS melengkapi tiga varian sebelumnya, yakni Ignis GL MT, GX MT dan GX AGS yang sudah dirilis beberapa bulan lalu.
Head of Product Developmet SIS Yulius Purwanto, mengatakan Ignis versi otomatis merupakan bagian dari permintaan pasar atas produknya. Namun tetap dengan harga yang terjangkau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah respon Suzuki terhadap banyak masukan konsumen yang sebelumnya mencari Ignis dengan transmisi otomatis," kata Yulius di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, BSD, Tangerang, Rabu (15/8).
Meski bertransmisi otomatis, ia mengklaim Ignis terbaru tetap dapat diandalkan untuk berakselerasi dan efisien soal konsumsi bahan bakar.
Suzuki Ignis juga membawa mesin bertipe K12M dengan konfigurasi empat silinder segaris, DOHC, VVT, yang andal dalam performa. Canggihnya lagi, dengan struktur body
Total Effective Control Technology yang hadir dengan
platform baru, HEARTECT, berupa struktur baru
high-rigid underbody yang bermaterial
high-tensile steel, memungkinkan Ignis tetap andal di jalanan
off road.
Dari penampakannya, mobil yang dirakit di India ini cukup keren dan menjadi salah satu penantang terberat VW Up, Citroen C3 dan Hyndai 110. Mobil ini terinspirasi oleh Suzuki supermini SC100 di 1970-an.
 Suzuki Ignis GL AGS. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP) |
Dengan penggerak depan, Ignis menyajikan penggerak empat roda yang juga memiliki versi hibrid dengan mesin 1,2 liter. Mesin itu menghasilkan tenaga hingga 83 PS dan torsi puncak 113 Nm. Soal keiritan, mobil ini mampu menempuh jarak 23,44 kilometer untuk satu liter bensin.
Di balik kemudi, pengendara dapat mengetahui kondisi kendaraan karena terpantau melalui meter cluster. Selain juga terdapat menginformasikam baterai aki,
imobilizer, power steering, ABS, hand brake, RPM meter, speedometer, safetybelt sampai
air bag.
Untuk versi terbaru, mobil ini memiliki lampu depan hologen yang dapat distel secara manual ketinggiannya dan sesuai jarak pandang pengendara.
Tak hanya itu, Ignis juga memperhitungkan desain aerodinamis untuk memberi efisiensi bahan bakar saat melaju konstan. Air intake yang tinggi juga jadi andalan Ignis dalam menerjang genangan air di musim penghujan. Dengan ban profil 175/65 R15, pengendara dipastikan akan tetap nyaman ketika melintasi jalan yang permukaannya tidak rata.
Sejak diluncurkan pada April 2017 lalu, mobil ini sudah laku terjual di Indonesia sebanyak 10 ribu unit. Yulius mematok penambahan penjualan hingga 15 persen untuk pemasaran Ignis dengan versi terbaru.
"Target kami sampai nanti bisa menjual sekitar hingga 12 ribu unit Ignis, terutama dengan kemunculan varian terbaru," ujarnya.
Mobil yang masih berstatus completley build-up (CBU) dari India ini dihargai Rp149,5 juta on the road Jabodetabek dan tersedia enam pilihan warna. Sekadar informasi, varian terendah Ignis tipe GL MT, dibandrol Rp139,5 juta, GX MT Rp159,5 juta dan GX AGS Rp169,5 juta.
(evn)