Jakarta, CNN Indonesia -- Nissan Motor Indonesia (NMI) berupa untuk bukan sekedar bermain di bisnis kendaraan reguler saja. Sepanjang 2017 Nissan juga berniat menggenjot pasar
fleet atau membeli secara rombongan untuk seluruh kendaraanya.
General Manager Strategi Pemasaran NMI Budi Nur Mukmin, mengatakan komposisi
fleet Nissan saat ini berada di kisaran antara 10-15 persen dari total keseluruhan penjualan unit kendaraan.
"Angka ini kami harapkan meningkat, harapannya
fleet bisa berkontribusi sampai 20 persen. Mengingat sampai Juli 2017 kontrbusinya baru sebesar 15 persen," kata Budi di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budi,
fleet dapat terus meningkat jumlahnya, mengingat, posisinya berdekatan dengan kondisi bisnis. Kata dia, semisal ada sektor yang sedang turun, sektor lain kini dilihatnya tengah berkembang, seperti pariwisata.
Konsumen
fleet, ia berujar, ditopang oleh berbagai sektor bisnis, seperti yang paling banyak adalah pariwisata dengan menjadikan unit sebagai kendaraan rental. Belum lagi, dengan moda transportasi daring turut berkontribusi mendongkrak jumlah pesanan kendaraan.
"
Fleet dekat dengan bisnis, nah biar ada yang turun, tapi sektor lain tetap naik. Kontribusi (taksi daring) salah satu pasar yang kami garap. Selain taksi ya pariwisata, kaya bisnis rental di Bali dan masih ada bisnis untuk kustomer fleet," kata dia.
Dari sekian unit lini kendaraan Nissan, Budi menuturkan, mobil di segmen
low multi purpose vehicle (LMPV) keluaran Nissan, yaitu Grand Livina tetap menjadi kontribusi paling banyak untuk konsumen
fleet sampai kini.
"Livina menjadi kontributor terbesar sejauh ini, yang jumlahnya sejalan dengan angka penjualan kami. Ada mungkin perusahaan travel atau taksi daring. Jadi kebanyakan masih Livinia, sejalan dengan proporsi penjualan unit secara privat," ujarnya.
Kata dia, tidak ada patokan yang diberikan oleh produsen asal Jepang itu untuk konsumen fleet, terutama menyoal minimal jumlah order. Untuk mayoritas pemesan juga masih berada di wilayah Jabodetabek, meski nantinya kendaraan bakal dipakai di wilayah lain.
Sementara, penjualan kendaraan rombongan juga tidak hanyak dikhususkan bagi Nissan, melainkan juga untuk unit kendaraan Datsun.
"Kami memiliki banyak pilihan mobil dan teknologi untuk ditawarkan pada para pelanggan korporat. Namun ini produk kami bukan hanya kendaraan, tapi juga layanan," kata Presiden NMI Eiichi Koito.
Sebagai penyempurnaan, Koito mengungkapkan, Nissan juga melakukan pengembangan layanan untuk pelanggan korporat berupa standar purna jual, 5 Star Fleet Services guna mendukung operasional pelanggan korporat lebih hemat.
"Kami ingin memastikan layanan penjualan dan purna jual Nissan dan Datsun dapat sesuai dengan kebutuhan dan mendukung operasional bisnis secara efisien," kata Koito.
(evn)