Dihardik Pemerintah London, CEO Uber Minta Maaf

Eka Santhika | CNN Indonesia
Senin, 25 Sep 2017 20:05 WIB
Pernyataan maaf ini ia sampaikan dalam surat terbuka. Dalam suratnya tersebut, ia berjanji akan memperbaiki kesalahan perusahaannya di London.
Lisensi Uber di London habis minggu ini, CEO Uber minta maaf atas kelalaian perusahaannya di kota itu (dok. Aditya Panji)/ CNNIndonesia.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Uber meminta maaf atas kesalahan perusahaan yang ia jalankan di London. Pernyataan maaf ini ia sampaikan dalam surat terbuka. Dalam suratnya tersebut, ia berjanji akan memperbaiki kesalahan setelah pemerintah kota London mengancam tidak akan memperpanjang lisensinya.

Jumat lalu, regulator transportasi kota London menganggap Uber tidak layak beroperasi di kota itu. Alasannya, mereka keberatan dengan cara Uber menangani pelaporan tindak pidana berat dan lalai atas pemeriksaan latar belakang pada pengemudi. 


"Ketika Uber merevolusi cara orang bergerak di kota-kota di seluruh dunia, kami mengakui kami melakukan kesalahan dalam pelaksanaannya. Sebagai bagian dari Uber global, saya meminta maaf atas kesalahan yang kami buat," tulis CEO Uber, Dara Khosrowshahi dalam surat terbuka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minta maaf 



"Kami akan mengajukan banding atas keputusan jutaan orang London, tapi kami juga tahu kalau kami harus berubah," demikian isi sebagian surat terbuka tersebut.

Uber telah membuat petisi di situs penggalangan dukungan Change.org untuk menyelamatkan usaha mereka di London. Petisi itu didukung oleh 700.000 orang, demikian The Verge. Uber juga disebut-sebut menyewa pengacara andal agar bisa memenangkan banding tersebut, seperti diberitakan Business Insider.


Uber meminta agar regulator transportasi London bisa menggelar perundingan sesegera mungkin. Uber juga berjanji akan memperbaiki laporan insiden serius dalam layanannya untuk mempertahankan lisensinya di kota itu.

Lambat melapor

Awal tahun ini polisi London mengeluh kalau Uber tidak mengungkap atau terlalu lambat untuk melaporkan kejadian kriminal serius seperti penyerangan seksual yang berbahaya bagi publik, demikian CNBC mengutip BBC Radio.


Menanggapi kritik tersebut, Pimpinan Uber di Inggris meminta maaf atas insiden spesifik tersebut dan mengatakan pihaknya sedang bekerja sama dengan polisi london untuk memperbaiki proses pelaporannya.

"Kami bekerja dengan polisi untuk mengetahui bagaimana kita bisa melakukan pelaporan lebih baik dan membantu mereka," jelas Fred. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER