Jakarta, CNN Indonesia -- Fiat Chrysler Automobiles (FCA) tengah melakukan penjajakan dengan produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai.
Penjajakan ini dilakukan untuk menjalin kemitraan seperti diungkap Chief Executive FCA Sergio Marchionne. Namun, saat ini pembicaraan masih seputar kemitraan teknis soal teknologi.
"Kami sudah membeli komponen dari (Hyundai), mari kita lihat apakah kami bisa menyetujui poin lain, terutama untuk pengembangan transmisi dan hidrogen," kata Marchionne kepada wartawan, Sabtu (2/12) seperti ditulis
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Marchionne belum bisa mengklarifikasi saat ditanya apakah buah kolaborasi itu akan berakhir dengan kesepakatan
merger.
Hal ini mengingat Fiat yang tengah giat menjajaki kemungkinan
merger. Terutama setelah perusahaan itu kalah saing dengan General Motors pada 2015.
Masa bakti Marchionne sendiri akan berakhir pada 2019 nanti. Sebelum usai, ia sedang mengerjakan rencana bisnis baru Fiat sampai 2022. Target dari hal tersebut juga harus mulai diimplementasikan pada kuartal kedua 2018.
Sebagai bagian dari strategi, Fiat akan memulai memisahkan berbagai divisi bisnisnya. Mulai dari penerangan, mesin, elektronik, suspensi dan knalpot akan terpisah dengan pembuatan pengembangan kecerdasan buatan serta robotika.
"Semua hal yang harus didiskusikan dengan dewan pengurus, kami belum mengambil keputusan," ujarnya.
Sementara, penjajakan yang masuk ke daftar potensial selain Hyundai, di antaranya lrodusen traktor CNH Industri atau grup mobil
sport Ferrari.
Sebelumnya, Fiat malah dikabarkan telah didekati oleh produsen mobil premium Jaguar-Land Rover (JRL). Sedangkan, Marchionne, memang mengisyaratkan bakal melego merek seperti Alfa Romeo atau Maserati.
(eks)