Jakarta, CNN Indonesia -- Pembuat mobil asal China Zhejiang Geely Automobile Holdings berniat untuk membeli sebagian saham Daimler AG, pembuat Mercedes-Benz.
Geely telah menyiapkan dana besar untuk melancarkan niatnya itu. Perusahaan asal China itu menyiapkan Euro 4 milyar atau setara dengan Rp64 triliun guna mengakuisisi lima persen saham milik Daimler.
Dengan dana tersebut, Geely berharap bakal bisa menjadi pemegang saham terbesar ketiga pada perusahaan mobil mewah asal Jerman itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Geely juga tertarik untuk mendapat akses teknologi baterai mobil listrik Daimler. Mereka juga berniat membuat usaha patungan mobil listrik di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei.
Namun, dalam pertemuan keduanya di Beijing, usaha dari Geely ini ditolak Mercedez. Keengganan Daimler itu lantaran perusahaan China itu ingin membeli saham mereka dengan harga diskon.
Meski demikian, Daimler menyatakan bahwa mereka menyambut baik jika Geely ingin membeli saham mereka di pasar terbuka. Hal ini seperti dilaporan
Reuters, dari sumber anonim beberapa pekan lalu (29/11).
Pembuat mobil di China memang tengah agresif melakukan kesepakatan dengan produksi otomotif lain. Hal ini didorong oleh kebijakan pemerintah China yang gencar meningkatkan produksi mobil listrik.
Geely sendiri telah membeli sebagian saham Volvo dan Lotus. Sedangkan Mercedes-Benz, telah memiliki usaha patungan dengan pembuat mobil China lain, yakni BAIC Motor Corp dan BYD.
Mercedes-Benz juga sebelumnya telah mengumumkan rencana investasi 5 miliar yuan atau US$757 juta untuk baterai listrik dan produksi kendaraan dengan BAIC di China. Ini juga memiliki hubungan dengan BYD, sebuah produsen mobil China yang didukung Warren Buffett.
(eks)