Jakarta, CNN Indonesia -- Hyundai Mobil Indonesia (HMI) memastikan bakal menambah model
completely knock down (CKD) di Tanah Air. Hyundai mengandalkan pabriknya di Pondok Ungu, Bekasi untuk menjadi basis perakitan CKD untuk Hyundai H-1 sejak 2009.
Rencana ini guna meningkatkan daya saing Hyundai di pasar otomotif Indonesia seiring dengan permintaan mobil-mobil berkualitas asal Korea Selatan.
Presiden PT HMI Mukiat Sutikno yang dimintai keterangan enggan berkomentar lebih jauh terkait rencana tersebut.
"Kalau dari kami dalam waktu dekat menambah model baru untuk CKD. Ya itu kami harapkan untuk waktu yang tidak terlalu lama," kata Mukiat kepada CNNIndonesia.com via sambungan telepon, Jum'at (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mukiat, bertambahnya jumlah model untuk perakitan lokal akan menambah portfolio HMI.
"Sekarang ini kan baru H-1 yang untuk pasar ekspor dan domestik,” ujarnya.
Lantas model apa yang akan dilokalkan pihak HMI? Lagi-lagi Mukiat menutup pintu informasi terkait rencana jangka panjang Hyundai di Indonesia.
Bila melihat mobil-mobil asal negeri ginseng yang dipasarkan di Indonesia, HMI telah meniagakan i10, 120, Tucson dan Santa Fe. Di antara keempatnya, Tucson paling potensial akan dirakit secara lokal, mengingat permintaan sepanjang 2017 mengalami penjualan tertinggi di antara mobil-mobil Hyundai lain.
Bangun pabrik produksi di IndonesiaRencana Hyundai Motor Co mendirikan pabrik di Indonesia belum dapat dipastikan dengan alasan belum mendapat informasi secara detail dari prinsipal Hyundai. Namun cukup ramai diberitakan adalah divisi kendaraan niaga Hyundai yang akan mendirikan pabrik di dalam negeri.
"Saya belum bisa menceritakan itu. Karena belum ada pembicaraan detail. Diskusi memang sering, tapi belum ada detail pembicaraan mengenai pabrik,” sebut Mukiat.
Kabar Hyundai Motor Company (HMC) mendirikan pabrik di kawasan Asia Tenggara kembali muncul ke permukaan. Ini bukan kali pertama terdengar pabrikan asal Korea Selatan itu akan mendirikan pabrik.
Selain Indonesia, Vietnam dan Thailand dikabarkan akan menjadi pusat produksi mobil-mobil Hyundai untuk dipasok ke sejumlah negara potensial di Asia Tenggara.
Dikabarkan juga, bahwa Hyundai akan memulai produksi kendaraan pada paruh kedua 2018. Pabrik itu akan memiliki berkapasitas produksi 1.000 unit untuk model seperti Hyundai H-1, Hyundai i20 dan lainnya.
(mik)