Jakarta, CNN Indonesia -- Mitsubishi menambah kuota produksi Xpander mulai awal tahun ini. Langkah itu diambil untuk menyikapi banyaknya pesanan yang belum dipenuhi.
"Kami naikkan jadi 7.000 unit per bulan mulai Januari. Pabrik bisa
overtime. Jadi dua
shift tetap, tambah
overtime," kata
Director Sales & Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro di Kelapa Gading, Jakarta, kemarin.
Semula, khusus untuk Xpander Mitsubishi memiliki kapasitas produksi sebanyak 60 ribu unit per tahun. Artinya, pabrik berlokasi di Bekasi, Jawa Barat itu tiap bulannya melahirkan 5.000 unit Xpander.
Sementara itu inden paling banyak untuk Xpander terdapat dari varian tertinggi Xpander, yaitu Ultimate. Oleh karena itu, Irwan menyatakan, Mitsubishi tengah memprioritaskan produksi Ultimate di antara tipe Xpander lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Desember aja kami produksi 100 persen untuk Ultimate. Januari kemungkinan seperti itu. Pokoknya fokus ke Ultimate aja," katanya.
Dengan menambah volume produksi, inden Xpander dapat dipersingkat. Terlebih, per Desember 2017 surat pemesanan kendaraan (SPK) Xpander mencapai 50 ribu unit. "Ya secara drastis enggak (motong inden). Tapi ke depannya akan kami tambah. Syukur-syukur bisa lebih dari 7.000 unit," ujarnya.
Selain Xpander, saat ini Mitsubishi juga sudah merakit lokal Pajero Sport di pabriknya. Bahkan untuk tipe terbaru mobil dikelas
sport utility vehicle (SUV) itu juga telah dilokalkan.
"Kami fokus kedua-duanya. Kami merakit lokal Pajero Sport juga harus bisa membaca permintaan pasar yang meningkat dengan menambahkan produksi. Line yang digunakan Pajero dan Xpander tidak saling mengganggu satu sama lain. Jadi keduanya akan kami kejar," kata Irwan menambahkan.
Menurut Direktur Penjualan dan Pemasaran MMKSI Osamu Iwaba, meski ada dua produk yang dirakit saat ini. Hal tersebut tidak bakal mengganggu pabrikan Jepang itu untuk memenuhi permintaan pelanggan, baik untuk Xpander atau Pajero Sport.
"Jadi saat ini kapasitas produksi Pajero Sport di pabrik itu ada 2.000 unit per bulan. Saat ini masih didominasi varian Dakar 4x2," tutup Iwaba.
(mik)