Jakarta, CNN Indonesia -- Kegiatan pengiriman mobil ke Jawa Timur terus berlangsung meski aksi teror bom di Surabaya dan Sidoarjo selama dua hari terakhir. Kondisi ini dirasakan Suzuki dan Toyota saat suplai dari pabrik ke dealer-dealer.
Direktur Pemasaran SIS Donny Saputra mengatakan insiden serangan bom memang membuat pihaknya merasa cemas menghambat bisnis dan kegiatan penjualan Suzuki di Surabaya. Namun teror bom Surabaya menurutnya tidak mengganggu pengiriman mobil ke Jawa Timur dan lokasi terjadinya serangan teroris.
"Sejauh ini gak ada masalah (pengiriman mobil ke Surabaya), enggak ada. Sabtu kami ada
launching (Ertiga baru)," kata Donny kepada CNNIndonesia.com Senin (14/5).
Sementara
Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto juga mengutarakan hal sama. Menurut Soerjo, pengiriman mobil ke Jawa Timur tidak terhambat dengan aksi teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Soerjo, Toyota punya sejumlah tempat penampungan mobil di Jawa Timur, salah satunya di Waru dan tak berada di pusat kota Surabaya.
"
So far baik-baik saja. Karena posisi penampungan Toyota tidak di tengah kota," ucap Soerjo.
Korban tewas di Surabaya kini berjumlah 13 orang akibat ledakan bom bunuh diri.
Direktur Administrasi, Corporate & External Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam berharap kejadian teror segera berakhir dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Ia juga menekankan agar aparat kepolisian berhasil menangkap pelaku lain yang telah mengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Harapan saya teror bom ini tidak menghambat kegiatan perekonomian untuk itu aparat diharapkan juga dapat dengan cepat menangani dan membongkar kelompok-kelompok yang bertanggung jawab. Harus ada rasa aman. Segera kembalikan rasa aman tersebut," tutup Bob.
(mik)