Jakarta, CNN Indonesia -- Dongfeng Sokon (DFSK) baru bisa suplai setengah dari 300 unit Glory 580 yang dipesan konsumen Indonesia.
CEO Sokonindo Automobile Alexander Barus mengatakan penyebab tertundanya pengiriman karena stok yang ada saat ini belum sesuai dengan pesanan konsumen. Sementara unit yang dipesan banyak warna merah, sementara jumlah stok yang tersedia terbatas ketimbang warna hitam dan putih.
"Stok kami banyak tapi masih yang hitam dan putih warnanya. Dan konsumen ternyata banyak juga yang memesan warna lain seperti merah," kata Alex.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengiriman itu sendiri sudah mulai dikirim sejak Mei 2018 dengan tujuan awal Bandung dan Jabodetabek.
Kendati demikian, menurut General Manager Marketing Sokonindo Automobile Permata Islam sebagian konsumen sudah bisa menikmati mobilnya dalam menempuh perjalanan jauh ke kampung halaman.
"Ya kan banyak juga ya dari mereka yang ingin pakai buat mudik lebaran," tegas Permata.
Ia pun menjanjikan untuk wilayah lain seperti Semarang, Jogjakarta, Medan, Cirebon, dan Makassar dipastikan akan menerima unit usai Hari Raya Lebaran 2018.
"Kami upayakan untuk daerah lain itu mobil sudah dikirim (ke tangan konsumen) setelah lebaran nanti," ujar Permata meyakini.
Sementara itu Managing Director Sales Centre Sokonindo Automobile Franz Wang menyebut sebagai langkah awal pihaknya ingin fokus lebih dulu untuk menggaet konsumen di Jabodetabek dan sejumlah kota-kota besar lain.
"Wilayah yang menjadi fokus kami Jabodetabek, Jawa dan, Sumatera. Itu bisa dilihat dari setidaknya kami punya 17 dealer di Jabodetabek," jelas Wang.
Sebagai informasi di Indonesia selain bermain di pasar kendaraan niaga ringan, DFSK mencoba menggebrak pasar melalui mobil penumpang SUV Glory 580 dengan kapasitas tujuh penumpang.
Ada empat tipe dari mobil tersebut yang dipasarkan saat ini di antaranya Glory 580 1.8 L Comfort 5M/T yaitu Rp245,9 juta, Glory 580 1.5 Turbo Comfort CVT Rp 282 juta, Glory 580 1.5 Turbo Luxury 6M/T Rp295 juta dan Glory 580 1.5 Turbo Luxury CVT Rp308 juta. Masing-masing harga
on-the-road Jakarta.
(mik)