Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota terus menunjukkan komitmennya 'menghijaukan' langit Indonesia. Setelah Mitsubishi, kini merek berlogo tiga elips itu bakal menyumbangkan sebanyak 12 mobil listrik ke Kementerian Perindustrian.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika, seperti dikutip dari
detikOto, mengatakan mobil-mobil listrik tersebut diserahkan ke Kemenperin untuk kebutuhan riset mobil hijau di Indonesia.
"Benar, acara peluncuran riset komprehensif
electrified vehicle (EV)," kata Juli di Jakarta Senin (2/7/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seremoni penyerahan mobil listrik akan dilakukan di kantor Kemenperin di Jakarta pada tanggal 4 Juli, yang dihadiri oleh Presiden Direktur Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Co. Ltd Tatsuro Takami.
"Iya nanti tanggal 4 Juli seremoninya. Detailnya dengan Kemenperin. Ini riset bersama seperti yang dilakukan merek lain (Mitsubishi, Nissan) di Indonesia," ucap Director Administration & Corporate Planning PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam.
Nantinya, riset yang dilakukan akan melibatkan sejumlah universitas di Indonesia, di mana semua ini bertujuan mengantisipasi punahnya mobil konvensional bermesin pembakaran dalam (
combustion engine) mulai 2030.
Diberitakan sebelumnya bahwa PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akan melibatkan sejumlah universitas di Indonesia yakni Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
"Kan ada empat pilar,
customer, infrastruktur, regulasi dan
supply chain, yang jadi tujuan utama kami dari riset ini yaitu dua yang pertama. Bagaimana memperkenalkan EV (
electric vehicle) ke
customer, bagaimana kenyataannya infrastruktur itu dipakai untuk EV," kata Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono beberapa waktu lalu dalam acara buka puasa bersama di Jakarta.
Rencananya, Toyota akan membawa enam unit PHEV (
Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan enam unit HEV (
Hybrid Electric Vehicle) untuk kebutuhan riset yang akan memakan waktu bertahun-tahun itu.
Terkait mobil-mobil ramah lingkungan yang akan dibawa masuk ke Indonesia, Juli belum bisa memastikan. Namun dipastikan mobil-mobil yang dimaksud adalah mobil 'hijau' Toyota di masa depan.
"Saya belum cek lagi jumlah mobilnya. Semestinya sih PHEV 6 unit, HEV 6 unit, mungkin ICE-nya (
internal combustion engine atau mobil konvensional) sebagai pembanding tidak dibawa ke Perindustrian, ya. Yang ada dibawah 12 unit kali, ya," jelas Juli.
(mik)