Toyota Avanza generasi kedua. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Tangerang, CNN Indonesia -- Jauh sebelum program 'mobil harga terjangkau ramah lingkungan' alias Low Cost Green Car (LCGC) meluncur pada 2013, Avanza merupakan salah satu definisi mobil 'murah' di bawah Rp100 juta di Indonesia. Ketika mulai dijual pada 2004, Avanza langsung jadi pilihan utama sejumlah konsumen.
Avanza merupakan karya Toyota di Indonesia untuk menanggapi permintaan mobil seperti Kijang, namun dengan kemasan yang harganya lebih murah. Sedari awal, target Toyota saat merancang mobil jenis itu memang di bawah Rp100 juta.
Avanza, yang kemudian debut pada 2003, dirancang dari generasi keempat Kijang atau lebih tepatnya model Kijang Kapsul. Bisa disadari pada generasi pertama Avanza mewarisi desain bulat-bulat seperti Kijang Kapsul. Avanza pertama kali lahir dengan dua varian, 1.3E yang dijual Rp 89,5 juta dan 1.3G seharga Rp99,5 juta.
"Jadi pembelinya saat itu adalah konsumen dari kelas Kijang yang geser ke Avanza. Mereka melihat bahwa Avanza sangat memenuhi kebutuhan atau keperluan mereka sehari-hari," ucap Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Toyota Astra Motor, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Senin (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Soerjopranoto, pada saat Avanza pertama kali dijual menjangkau banyak lapisan masyarakat dengan berbagai latar belakang. Mulai dari konsumen berkeluarga, lepas lulus kuliah, dan sedang bekerja.
"Usia pembelinya pada saat itu bervariasi, tapi kecenderungannya lebih banyak usia 25-30," ujar Soerjopranoto.
Bila dikenang ke belakang, konsumen usia 25-30 tahun pada 2004 kira-kira lahir pada 1970-an, mereka dikenal dengan sebutan generasi X. Kelompok usia itu saat ini berusia 40 sampai 50 tahun.
Kenyataannya, pada tahun pertama penjualan, Avanza laku hampir 44.000 unit di tangan generasi X. Avanza bukan hanya cerita generasi X, melihat penjualannya kini yang sudah menembus 1,6 juta unit, mobil terlaris di Indonesia ini juga jadi pilihan generasi Y atau bahkan Z. (fea)