Jakarta, CNN Indonesia -- Aston Martin dikabarkan akan melantai di Bursa Efek London. Perusahaan otomotif yang berpusat di Gaydon, Inggris itu masih tertutup soal nilai saham yang akan beredar di publik.
Mengutip
Reuters, Rabu (29/8), perusahaan telah mempertimbangkan untuk melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Aston Martin pun telah mengajukan dokumen pendaftaran kepada otoritas keuangan Inggris.
Jika ini berjalan lancar, Aston Martin akan menjadi manufaktur otomotif pertama di Inggris yang terdaftar di Bursa Efek London, setelah merek ikonik seperti Jaguar, Bentley dan Rolls-Royce dimiliki investor asing.
Chief Executive Officer Aston Martin Andy Palmer mengatakan kepada
BBC bahwa Aston Martin yang dihuni para investor asal Italia dan Kuwait telah merumuskan kebijakan ini sejak awal tahun 2018 guna melipatgandakan investasi mereka. Perusahaan berharap dapat sukses di lantai bursa saham seperti perusahaan Ferrari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama beberapa tahun terakhir, Aston Martin telah berjuang untuk mendapatkan keuntungan. Di bawah Palmer -mantan eksekutif Nissan-, perusahaan telah memperluas jajaran produknya di global.
Tahun lalu, Aston meraup laba pertamanya sejak 2010. Aston hari ini melaporkan laporan keuangan semester I 2018. Dalam laporan tersebut perusahaan telah membukukan laba sebelum pajak sebesar 42 juta pound sterling atau setara dengan Rp792 miliar.
Aston Martin membidik penjualan tahun ini naik menjadi antara 6.200 unit dan 6.400 unit, dan dalam jangka dua tahun ke depan, penjualan ditargetkan menyentuh angka 10.000 unit.
Aston Martin berharap mengikuti jejak sukses perusahaan rivalnya, yaitu Ferrari. Perusahaan otomotif asal Italia tersebut telah melantai di Bursa Efek New York, Amerika Serikat pada 2015.
Siapkan Mobil TerbangPerusahaan telah menunjukkan gairah industri otomotif dengan menampilkan
mobil terbang bulan lalu. Untuk mewujudkan mobil melayang di udara itu, Aston Martin harus menggandeng perusahaan Roll-Royce divisi mesin pesawat terbang.
Mobil terbang Aston Martin masih purwarupa, dan belum jelas kapan mulai diproduksi untuk kebutuhan konsumennya.
(age/mik)