Jakarta, CNN Indonesia --
Rolls-Royce telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan penyewa jalur dan perlengkapan kereta, Porterbrook untuk menguji kereta listrik
hibrida di jalur kereta Inggris. Kerja sama ini diharapkan dapat mengonversi ratusan mesin diesel konvensional menjadi lebih ramah lingkungan mulai 2020.
"Kami berharap teknologi hibrida akan memiliki tingkat pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan diesel pada saat ini," kata CEO Rolls-Royce Power Systems, Andreas Schell seperti diberitakan
Independent.co.uk.Rolls-Royce Power System Unit merupakan penjual mesin untuk kapal,
yacht, kereta, truk, pertambangan, dan stasiun tenaga nuklir. Penerapan teknologi hibrida disebut Schell sebagai alasan di balik pesatnya pertumbuhan salah satu anak usaha Rolls-Royce tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rolls-Royce Power System Unit diperkirakan bakal menembus pertumbuhan keuntungan hingga dua digit pada tahun ini kendati Rolls-Royce sedang menerima terpaan berita negatif dan tuntutan memperbaiki mesin pesawat Trent 1000 aero yang bermasalah.
Kereta Hibrida
Kereta berbasis mesin diesel bisa dipakaikan teknologi Rolls-Royce Hybrid PowerPacks untuk mengubahnya menjadi transportasi hibrida. Setelah berubah menjadi hibrida, kereta juga punya opsi berjalan menggunakan mode listrik.
Hal itu bisa berarti mengurangi emisi karbon, biaya operasional lebih murah, dan lebih hening. Inggris berencana mengakhiri masa penggunaan kereta hanya dengan mesin diesel pada 2040. Menggunakan teknologi Rolls-Royce memungkinkan jalur rel hanya perlu sebagian dialiri listrik jadi tidak perlu membangun infrastruktur besar-besaran.
Kejar ketertinggalan di Eropa
Institusi Insinyur Mekanik mengatakan jika hanya 42 persen jalur kereta Inggris yang sudah terlistriki, tertinggal jauh dari tetangga-tetangganya di Benua Biru. Untuk mengejarnya, Pemerintah Inggris pun berusaha menyingkirkan seluruh kereta bermesin diesel pada 2040.
Langkah awal sudah dilakukan pada tahun lalu, ketika negeri Ratu Elizabeth coba menerapkan proyek elektrifikasi di beberapa bagian negara, dan mengatakan akan melirik teknologi kereta hibrida.Rolls-Royce juga mengatakan jika mereka telah menandatangani perjanjian lain dengan Ianrod Eireann yang memperbolehkan mereka memasang hingga 234 baterai terintegrasi di jalur kereta Irlandia.
"Sekarang, kami akan memproduksi secara serius. Tidak ada lagi proyek riset & pengembangan, tak ada lagi demonstrasi. Produksi serius," kata Schell.
Rolls-Royce dan Porterbrook menyatakan setelah percobaan awal dua kereta pada 2020, Porterbrook ingin menawarkan konversi hibrida kepada konsumen penyewa jalur kereta yang mengoperasikan kereta Turbostar. Saat ini, terdapat 182 jalur yang disewakan di seluruh Inggris.
(fea)