Tiga Poin yang Pengaruhi Harga Jual Motor Bekas

Tim | CNN Indonesia
Senin, 08 Okt 2018 12:41 WIB
Harga motor bekas bisa anjlok karena modifikasi yang tidak disarankan pabrikan. Yang paling menurunkan harga ada modifikasi mesinnya.
Motor bekas model skutik jadi incaran konsumen. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga sepeda motor bekas di pasaran dapat dijadikan acuan antara pembeli dan penjual untuk mencapai kata sepakat. Kendati demikian ada beberapa hal yang mempengaruhi jatuh atau tidaknya harga motor bekas.

Kepala Operasional Otomoto Susi Irawaty menyampaikan salah satu faktor yang membuat motor bekas jadi lebih murah adalah modifikasi. Modifikasi memang lumrah dilakukan, namun rata-rata motor modifikasi menggunakan aksesori bukan komponen orisinal yang bisa mempertahankan harga motor.

"Kalau original bisa (naik harga), misalnya aksesori buatan APM (Agen Pemegang Merek). Itu bisa," kata Susi saat ditemui di kawasan Mh Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Teknis Otomoto Andri Hasdian menjelaskan bahwa poin pertama yang bisa memengaruhi harga jual motor adalah modifikasi yang mengubah bentuk dan fungsi sepeda motor.

"Seperti motor suspensi dipendekin, terus ganti handle rem tapi malah buat kinerjanya tidak pakem. Pokoknya yang menggangu fungsionalitas," ucapnya.

Selain itu Andri menuturkan legalitas sepeda motor menjadi poin kedua yang bisa memengaruhi harga motor bekas. Semua dokumen menyangkut legalitas motor, antaranya Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), hingga Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) harus jelas kepemilikan dan keasliannya.

"Harga tentu cukup besar bedanya (dari harga acuan pasar) kalau dokumen tak lengkap. Tapi jelasnya kami tidak bisa sebutkan," ucapnya.

Andri melanjutkan bahwa poin ketiga adalah keaslian dan kondisi mesin. Mesin motor yang sudah 'cacat' karena modifikasi dipastikan menurunkan harga jual motor bekas.

"Engine bisa jadi yang nilainya paling signifikan untuk mengurangi harga," ungkap Andri.

Andri pun memberi saran jika calon konsumen motor bekas harus berhati-hati dengan oknum pedagang motor bekas yang curang dalam berbisnis. Konsumen jangan tergiur dengan harga murah motor bekas.

Untuk menanggapi kondisi ini, dikatakan Andri, konsumen perlu pihak ketiga yang bisa dipercaya, salah satunya fitur Smart Inspection pada aplikasi Otomoto.

Fitur tersebut akan menghubungkan pemilik motor dengan mekanik untuk mengikuti serangkaian pengecekan. Adapun laporan inspeksi tersebut nantinya bakal dibagi ke dalam lima kategori A, B, C, D, dan E yang dapat digunakan sebagai acuan harga pemilik sepeda motor.

Untuk mendapatkan fasilitas ini, calon konsumen diharuskan membayar biaya administrasi sebesar Rp25 ribu (harga promo). Setelah itu mekanik Otomoto siap membantu memeriksa motor bekas pilihan Anda. (ryh/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER