Jakarta, CNN Indonesia -- Harga
sepeda motor bekas di pasaran dapat dijadikan acuan antara pembeli dan penjual untuk mencapai kata sepakat. Kendati demikian ada beberapa hal yang mempengaruhi jatuh atau tidaknya harga
motor bekas.
Kepala Operasional Otomoto Susi Irawaty menyampaikan salah satu faktor yang membuat motor bekas jadi lebih murah adalah modifikasi. Modifikasi memang lumrah dilakukan, namun rata-rata motor modifikasi menggunakan aksesori bukan komponen orisinal yang bisa mempertahankan harga motor.
"Kalau
original bisa (naik harga), misalnya aksesori buatan APM (Agen Pemegang Merek). Itu bisa," kata Susi saat ditemui di kawasan Mh Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Teknis Otomoto Andri Hasdian menjelaskan bahwa poin pertama yang bisa memengaruhi harga jual motor adalah modifikasi yang mengubah bentuk dan fungsi sepeda motor.
"Seperti motor suspensi
dipendekin, terus ganti
handle rem tapi malah buat kinerjanya tidak pakem. Pokoknya yang menggangu fungsionalitas," ucapnya.
Selain itu Andri menuturkan legalitas sepeda motor menjadi poin kedua yang bisa memengaruhi harga motor bekas. Semua dokumen menyangkut legalitas motor, antaranya Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), hingga Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) harus jelas kepemilikan dan keasliannya.
"Harga tentu cukup besar bedanya (dari harga acuan pasar) kalau dokumen tak lengkap. Tapi jelasnya kami tidak bisa sebutkan," ucapnya.
Andri melanjutkan bahwa poin ketiga adalah keaslian dan kondisi mesin. Mesin motor yang sudah 'cacat' karena modifikasi dipastikan menurunkan harga jual motor bekas.
"
Engine bisa jadi yang nilainya paling signifikan untuk mengurangi harga," ungkap Andri.
Andri pun memberi saran jika calon konsumen motor bekas harus berhati-hati dengan oknum pedagang motor bekas yang curang dalam berbisnis. Konsumen jangan tergiur dengan harga murah motor bekas.
Untuk menanggapi kondisi ini, dikatakan Andri, konsumen perlu pihak ketiga yang bisa dipercaya, salah satunya fitur Smart Inspection pada aplikasi Otomoto.
Fitur tersebut akan menghubungkan pemilik motor dengan mekanik untuk mengikuti serangkaian pengecekan. Adapun laporan inspeksi tersebut nantinya bakal dibagi ke dalam lima kategori A, B, C, D, dan E yang dapat digunakan sebagai acuan harga pemilik sepeda motor.
Untuk mendapatkan fasilitas ini, calon konsumen diharuskan membayar biaya administrasi sebesar Rp25 ribu (harga promo). Setelah itu mekanik Otomoto siap membantu memeriksa motor bekas pilihan Anda.
(ryh/mik)