Jakarta, CNN Indonesia -- Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (
MMKSI) menanggapi rencana Honda Prospect Motor (HPM) yang ingin merombak
Mobilio hingga memiliki karakter desain blasteran MPV dan SUV seperti
Xpander.
Kepala Grup Penjualan dan Pemasaran MMKSI Imam Choeru Cahya mengatakan tidak masalah bila pesaingnya melakukan itu. Menurut Imam hal itu adalah hak masing-masing Agen Pemegang Merek (APM) dalam mengembangkan produk.
"Small MPV segmen di Indonesia kuenya cukup besar. Tentunya semua APM akan melirik segmen ini dan berlomba-lomba menawarkan produk terbaiknya," kata Imam di kantornya, di kawasan Pulomas, Jakarta Timur belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, ia mengatakan pihaknya tidak akan tinggal diam. Imam menyebut Mitsubishi bakal mempelajari pergerakan kompetitor, termasuk Honda, terutama jika hal tersebut berkaitan dengan pasar Xpander.
"Kondisi atau kebutuhan dan keinginan pasar terus dinamis dan berkembang. Tentunya kami pun terus mempelajari hal ini agar produk yang kami pasarkan sesuai keinginan konsumen," katanya.
Imam mengatakan meski nantinya bakal banyak pesaing yang mengikuti strategi Mitsubishi menghadirkan produk Low MPV bergaya SUV, pihaknya telah siap menyambut hal tersebut. Mitsubishi dikatakan sudah punya strategi untuk menangani itu namun Imam tidak mau menjelaskannya lebih detail.
"Seperti yang saya jelaskan tentunya kami akan membuat strategi-strategi lain untuk memenangkan pasar di segmen ini," ungkap Imam.
 Honda Mobilio. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Honda dikabarkan sedang menyiapkan generasi baru Mobilio. Model baru Mobilio nantinya disebut bakal berubah total dengan bumbu SUV.
Dijelaskan Honda RnD Asia Pacific Tsutomu Harano, meramu Mobilio dengan karakter SUV karena dirasa masyarakat di dalam negeri kini cenderung menyukai low MPV bergaya SUV. Kesukaan tersebut dia pantau setelah Mitsubishi Xpander lahir pada tahun lalu.
"(Karakter Mobilio sekarang) pada saat pembuatannya, level Mobilio hanya Avanza atau Suzuki APV. Nah setelah itu malah ada Ertiga dan tiba-tiba Xpander masuk," kata Harano.
"Mungkin, karena kami itu pembuat mobil. Jadi ya kami harus membuat yang menyenangkan semua konsumen kami," ungkap Harano lagi.
(ryh/fea)