Daihatsu Sudah Ancang-ancang Kerek Harga Hingga Jutaan Rupiah

CNN Indonesia
Selasa, 06 Nov 2018 13:47 WIB
Menjelang tutup tahun 2018, Daihatsu kembali mengumumkan akan kenaikan harga hingga jutaah rupiah.
Logo Daihatsu. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga mobil-mobil baru Daihatsu tidak lama bakal naik lagi. Diperkirakan kenaikan harganya berkisar jutaan rupiah.

Rencana kenaikan ini menyusul kenaikan harga pada bulan lalu yang sudah dilakukan ADM karena implementasi Euro 4 dan penyesuaian nilai tukar rupiah. Bulan lalu ditetapkan kenaikan harga berkisar Rp500 ribu hingga Rp1 jutaan.

Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menjelaskan bahwa harga baru produk Daihatsu disesuaikan kondisi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi belakangan. Nilai rupiah diketahui naik-turun sejak beberapa bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terhitung sejak periode Januari hingga 31 Oktober 2018 nilai tukar rupiah bergerak dari Rp13.500 menjadi Rp15.200. Hari ini nilainya sedikit menguat menjadi Rp14.930.

"Kenaikan harga jutaan rupiah, kami masih perhitungkan," kata Amel melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/11).

Amelia menyampaikan penurunan rupiah berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada produk. Dampak itu mempengaruhi proses produksi, karena sebagian bahan baku dibeli menggunakan kurs dolar AS.

Amelia tidak menjelaskan kapan tepatnya harga baru bakal diumumkan, namun disebut dalam waktu dekat. Sebelum dinaikan pihaknya dikatakan masih meracik formula harga yang tepat untuk semua model.

Amelia mengatakan perhitungan mesti matang agar tidak berefek buruk misalnya menumbangkan minat beli masyarakat.

"Range-nya (kisaran) sudah kami analisa berapa baiknya, supaya tidak menurunkan permintaan secara drastis. Ibarat obat ramuannya harus tepat supaya perusahaan tidak terus rugi tetapi permintaan juga tidak turun sehingga pabrik bisa terus beroperasi," kata Amelia. (ryh/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER