Strategi Penjualan Fleet Xpander meski Tak Masuk Segmen Taksi

CNN Indonesia
Rabu, 12 Des 2018 11:23 WIB
Mitsubishi sudah menyiapkan beragam strategi, namun tak harus berkompetisi pada pasar fleet taksi.
Strategi masuk pasar fleet taksi untuk Xpander sudah dihindari sejak awal kemunculan produknya pada tahun lalu. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kembali menegaskan bahwa Xpander tidak akan meramaikan pasar fleet atau penjualan borongan untuk moda transportasi umum berupa taksi. Hal ini karena pasokan Xpander untuk pasar retail dan fleet (Garuda Indonesia, Bank Mandiri dan PLN) belum bisa terpenuhi sepenuhnya.

Kepala Grup Penjualan dan Pemasaran MMKSI Imam Choeru Cahya mengungkapkan bahwa pihaknya berpikir dua kali untuk menjajakan Xpander ke perusahaan taksi di Tanah Air.

"Karena statement kami sekarang tidak akan masuk ke usaha taksi. Ke depan juga belum tahu. Sampai saat ini kami masih prioritas ke retail, kedua fleet yang non-taksi juga cukup banyak dan belum kami penuhi," kata Imam di Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Imam, untuk terus memantapkan posisi salah satu pemimpin pasar di segmen low MPV, MMKSI sudah menyiapkan beragam strategi, namun tak harus berkompetisi pada pasar fleet taksi.

"Ya banyak faktor lah ya," ungkap Imam.

Untuk diketahui, perusahaan otomotif Honda, Toyota dan Wuling telah menerjunkan produk MPV andalan mereka di segmen taksi. Terakhir Wuling menjual Confero ke perusahaan taksi Express.

Direktur Penjualan dan Marketing Divisi MMKSI Irwan Kuncoro menjelaskan jika strategi masuk pasar fleet taksi untuk Xpander sudah dihindari sejak awal kemunculan produknya pada tahun lalu. Alhasil, segmen borongan Xpander yang disasar adalah perusahaan-perusahaan 'spesial' di dalam negeri.

"Tidak (akan jadi taksi). Kami tidak ada rencana," ucap Irwan.

Volume Produksi Xpander

Produksi Xpander di pabrik Mitsubishi Cikarang, Jawa Barat mencapai 10 ribu unit per bulan, dan 70 persennya untuk memenuhi pasar domestik termasuk fleet, dan sisanya diekspor ke sejumlah negara.

Menurut Imam jumlah produksi Xpander sudah ditingkatkan menjadi 10 ribu unit per bulan sejak Juli 2018. Rencananya volume produksi bakal kembali ditingkatkan pada 2019.

Jumlah pemesanan Xpander sejak diluncurkan pada Agustus 2017 hingga sekarang tercatat berjumlah 115 ribu unit. Inden MPV 'murah' Xpander untuk pasar domestik sekitar 12 ribuan unit. Dalam catatan MMKSI permintaan akan diselesaikan dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan. (ryh/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER