Jakarta, CNN Indonesia --
Land Rover menuntut Jiangling Motor Corporation, produsen kendaraan yang meniru Evoque yang disebut Land Wind X7. Gugatan dimulai sekitar tiga tahun lalu tepatnya pada 2016, dan kemudian Land Rover dinyatakan menang.
Pengadilan Distrik Chaoyang Beijing memutuskan bahwa Land Wind X7 melanggar lima fitur unik yang disalin langsung dari Evoque, tidak diketahui persis apa lima fitur itu tetapi. Namun salah satunya diduga desain bagian atap Land Rover mengutip Antara, Senin (25/3).
Pengadilan memutuskan bahwa terdapat kebingungan konsumen antara kedua kendaraan yang hampir mirip.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala bagian hukum Jaguar Land Rover, Keith Benjamin, mengatakan "kami menyambut baik keputusan Pengadilan Beijing ini, yang semakin memperkuat kepercayaan kami dalam berinvestasi di China dan pada keadilan judikasi kekayaan intelektual di pengadilan China".
"Putusan ini jelas tanda hukum diterapkan dengan tepat untuk melindungi konsumen dan menjunjung tinggi hak-hak mereka sehingga mereka tidak bingung atau disesatkan, sementara melindungi investasi bisnis dalam desain dan inovasi," kata Keith Benjamin.
Sementara Land Wind yang terlihat seperti Evoque, menjual mobilnya dengan harga yang setara dengan US$20.000 (Rp283,8 juta) kurang dari setengah harga Land Rover yang sesungguhnya.
Pengadilan memerintahkan bahwa X7 harus berhenti produksi dan membayar kompensasi pada Land Rover.
(mik)