Peluang dan Tantangan Jaguar Gantikan Mobil 'Jadul' Jokowi

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Jumat, 13 Okt 2017 17:38 WIB
Jaguar menganggap Jokowi masih nyaman menggunakan Mercedes-Benz S600 jadul, tapi di sisi lain mengaku siap jika diminta jadi kendaraan kepresidenan.
Jaguar mengaku siap jika diminta jadi kendaraan kepresidenan, menggantikan Marcedes. (Foto: ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jaguar Land Rover Indonesia yang kini dipegang oleh Agen Pemegang Merek (APM), Wahana Auto Ekamarga (WAE) melihat adanya peluang untuk memasukkan mobil mewahnya sebagai kendaraan dinas kenegaraan Indonesia.

Chief Operating Officer WAE Roland Staehler, mengaku sudah siap bila staf kepresidenan menyetujui penggunaan mobil kelas satu dari jajaran kendaraannya, baik Jaguar, Land Rover maupun Range Rover.

"Tapi, apabila pemerintah ada permintaan untuk Range Rover Armer atau Land Rover Jaguar kepresidenan, kami siap dan akan disiapakan," kata Staehler, kemarin (12/10).
Hanya saja, kesiapan tersebut masih terbentur keinginan Jokowi yang masih 'setia' menggunakan Mercedes-Benz S600 Pullman Guard keluaran 1988-1999.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sampai saat ini Pak Jokowi tidak mau menggunakan mobil lain, jadi menggunakan mobil yang sudah ada," ujarnya.

Pilihan kendaraan premium perwakilan asing

Lain Indonesia, lain pula jajaran Kedutaan Besar Inggris. Staehler menuturkan pihak Kedutaan Besar Inggris yang sebelumnya menggunakan Jaguar XJ, kini lebih memilih Range Rover Discovery.

"Setau saya kedutaan Inggris sebelumnya pakai Jaguar XJ dia memang impor sendiri. Memang mobil kedutaan ini dia beli sendiri langsung dari Inggris tapi untuk servis kami yang tangani, biasanya mereka beli dari manufaktur Inggris," ungkapnya.


Ia menuturkan pihaknya sempat menawarkan Kedutaan Besar dari negara lain di Indonesia untuk menggunakan salah satu dari tunggangan Jaguar dan dan Land Rover. Hanya saja, masing-masing kedutaan besar kerap memilih merek kendaraan yang berasal dari negara asalnya.

"Kalau nawarin kami pasti ke semua kedutaan. Tapi rata-rata mereka bangga dengan brand masing-masing seperti Jerman dan Jepang kan bangga dengan brand-nya," ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, Land Rover Discovery termasuk yang dipilih sebagai kendaraan dinas tentara di Indonesia. Meski begitu, ia belum dapat memastikan apakah sudah ada pemesanan model terbaru oleh TNI, atau sekaligus menjajal mobil kebal peluru asal Inggris itu.

"Tapi kami tidak tau pasti, apa itu mobil armer atau tidak. Sampai saat ini juga belom ada informasi dari TNI apakah mereka akan memesan mobil varian terbaru. (Kalau di luar) mereka menggunakan Land Rover anti peluru," kata Staehler. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER