Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat Transportasi Azas Tigor Nainggolan mengatakan uji
emisi untuk setiap kendaraan di DKI
Jakarta tidak perlu menunggu tahun depan, sebab hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) No 2/2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
Menurut Azas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cukup menjalankan kebijakan tersebut.
"Dalam Perda tersebut sudah diatur bahwa kendaraan wajib melakukan uji emisi setiap bulan sekali secara rutin," kata Azas dalam keterangan resmi dikutip Jumat (5/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies sebelumnya menjelaskan hanya sekitar 150 bengkel di Jakarta yang punya fasilitas uji emisi. Jakarta setidaknya membutuhkan sekitar 700 bengkel lagi agar wacana uji emisi kendaraan pada 2020 berjalan lancar.
"Jika saat ini Gubernur Jakarta, Anies Baswedan baru bicara akan melakukan kebijakan Uji Emisi bagi kendaraan bermotor mulai tahun 2020, itu terlambat dan tidak mengetahui regulasi pengendalian pencemaran udara dalam Perda nomor 2 tahun 2005," tulisnya kemudian.
Azas mengatakan buruknya kualitas udara di Ibu Kota salah satunya berasal dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Tingginya emisi gas buang kendaraan bermotor di Jakarta diakibatkan oleh kemacetan yang tidak bisa dihindari.
Ia menjelaskan jika ingin menciptakan udara bersih di Jakarta, langkah yang harus dilakukan adalah, pertama melakukan penegakan terhadap Perda nomor 2 tahun 2005, dan kedua melerai kemacetan di Ibu Kota serta menghijaukan kembali kota Jakarta dengan tanaman.
Wacana Anies untuk mewajibkan setiap mobil yang dijual harus melewati uji emisi dikritisi oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto menjelaskan setiap mobil yang sudah diniagakan di Indonesia telah menjalani serangkaian tes, termasuk uji emisi. Tes uji emisi dilakukan saat proses uji tipe di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Semua mobil itu sudah melalui proses uji laik jalan oleh Perhubungan Darat. Baik mobil impor atau rakit lokal sudah lewat uji," kata Jongkie melalui sambungan telepon, Kamis (4/7).
(mik)