14. Esemka kerja sama dengan pemasok komponen
Esemka memilih menggandeng asisiasi komponen lokal, yaitu Perkumpulan Industri Kecil Menengah Komponen (PIKKO) Indonesia dan mengklaim telah menandatangani Letter of Intent (LOI/surat bisnis).
15. Tidak ingin disebut mobil nasional
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) menolak produknya sebagai mobil nasional. Presiden Direktur SMK Eddy Wirajaya menilai masyarakat selama ini salah menganggap Esemka sebagai mobil nasional Indonesia.
16. Mobil perdana Esemka
SMK akhirnya mengungkap model perdana yang bakal dijual di Tanah Air, yaitu model pikap bukan SUV atau MPV. Harga mobil disebut tak sampai Rp100 juta.
17. Investasi Rp600 M untuk pabrik di Boyolali
Presiden Direktur SMK meluruskan tentang informasi yang beredar saat ini. Eddy menjabarkan bahwa tidak benar bila Esemka dikelola ACL maupun ACEH. Dari dahulu sampai sekarang Esemka hanya dikelola satu perusahaan, yaitu SMK.
Pengakuan bos Esemka ini cukup mengejutkan, sebab publik tahu bahwa Esemka dikendalikan dua perusahaan. Selain mengumumkan keberadaan perusahaan Esemka, Eddy juga menegaskan investasi mencapai Rp600 miliar untuk pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah.
(ryh/mik)