Jepang Desak Carlos Ghosn Kembali dan Hadapi Pengadilan

AFP | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jan 2020 04:55 WIB
Carlos Ghosn mengatakan pelarian dirinya karena merasa akan mendapatkan keadilan di Jepang.
Carlos Ghosn saat konferensi pers di Libanon, Rabu (8/1). (AP Photo/Maya Alleruzzo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kehakiman Jepang Masako Mori pada Kamis (9/1) mendesak Carlos Ghosn kembali dan melanjutkan kasusnya di persidangan. Ghosn saat ini berada di Libanon setelah melarikan diri dari Jepang, tempat dia didakwa Nissan atas dugaan berbagai kecurangan finansial.

Pada Rabu (8/1), Ghosn telah menggelar konferensi pers pertamanya sejak melarikan diri di Beirut, Libanon. Ghosn mengungkap tidak punya pilihan selain melarikan diri karena merasa tidak akan mendapatkan keadilan berdasarkan sistem hukum yang berlaku di Jepang.

Mantan Chairman Nissan dan Renault yang statusnya sekarang jadi buronan interpol ini menuduh eksekutif Nissan dan jaksa penuntut di Jepang berkomplot melawan dia. Ghosn juga menuduh keduanya 'secara sistematis membocorkan informasi palsu' dan 'sengaja menunda' fakta-fakta yang terkait dengan kasusnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mori mengatakan tuduhan Ghosn 'tidak mendasar' dan menegaskan 'pernyataannya tidak akan membenarkan pelariannya dari Jepang dengan cara apapun".

"Jika terdakwa Ghosn memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang kasus kriminalnya, ia harus membuat argumennya di pengadilan Jepang dan memberikan bukti nyata," ucap Mori.

"Jika dia mengklaim tidak bersalah, dia harus menghadapi pengadilan di bawah peradilan di Jepang, di mana dia melakukan bisnis, dan dia seharusnya menyerahkan bukti untuk membuktikan klaimnya," kata Mori lagi.

Ghosn bilang dakwaan yang ditujukan kepadanya, termasuk dugaan sengaja melaporkan pendapatan lebih rendah dan memanfaatkan uang Nissan buat kebutuhan pribadi, dilakukan untuk menjatuhkannya karena alasan politis. Dia menyebut kolusi antara Nissan dan jaksa penuntut di Jepang adalah upaya untuk membunuh karakternya. (fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER