Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan
demonstran turun ke jalan sambil mengendarai mobil sampai membuat lalu lintas Michigan, Amerika Serikat, terkunci total pada Rabu (15/4).
Aksi ini, yang diikuti membunyikan klakson dan mengibarkan bendera, merupakan wujud kekecewaan warga setelah Gubernur Michigan memerintahkan warga tetap di rumah guna mencegah penyebaran virus corona (
Covid-19).
Gretchen Whitmer, Gubernur Michigan, memperpanjang perintah tetap di rumah hingga 30 April. Perintah ini termasuk menutup sekolah dan bisnis yang tidak berkaitan dengan kebutuhan pokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Whitmer cara itu perlu dilakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Sejauh ini sebanyak 1.900 warga Michigan telah meninggal karena virus yang datang dari China itu.
Para demonstran tetap di mobil hingga salju berhenti turun. Setelah itu mereka keluar mobil lalu meninggikan papan simbol dan ujaran yang salah satunya mengatakan "kami bukan tahanan" dan "warga Michigan menentang kesewenangan Gretchen".
Demonstrasi yang dikatakan 'operation gridlock' ini digerakkan oleh Michigan Conservative Coalition. Saat dilakukan lalu lintas di ibukota Michigan, Lansing, berhenti total.
Whitmer menyesali demonstrasi ini, dia menyebut banyak warga yang tidak menggunakan masker berdiri berdekatan. Dia juga bilang melihat seseorang memberikan permen ke anak kecil tanpa menggunakan sarung tangan.
[Gambas:Instagram]"Kita tahu ini membahayakan warga. Aktivitas seperti ini akan menjadikan banyak orang berisiko, dan sayangnya, itu bisa memperpanjang waktu yang kita miliki dalam posisi ini," kata Whitmer dilansir dari
Autoblog.
Demonstrasi ini diperkirakan diikuti 3.000-4.000 orang, kata kepolisian setempat. Sempat terjadi penahanan pada demonstran yang menyerang lainnya, kepolisian menindak semua orang yang menentang perintah Whitmer.
(fea)
[Gambas:Video CNN]