Risiko Tinggi Corona, Kredit Mobil Baru Susut Signifikan

CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2020 16:08 WIB
Suasana gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 yang berlangsung di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, 25 April 2019. Gelaran ini menghadirkan produsen kendaraan roda empat dan dua serta asesoris lainnya yang  berlangsung hingga 5 Mei 2019. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Suasana IIMS 2019. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memperkirakan ada penurunan pemberian kredit kendaraan bermotor di tengah pandemi virus corona (Covid-19) para April. Penyusutan mencapai 60-70 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dan Maret 2020.

"Kalau data detail itu Juni, tapi bisa dipastikan turun sekitar 60-70 persen. Kan bisa ditarik linear dengan jualan motor dan mobil pada periode tersebut," kata Ketua APPI Suwandi Wiratno melalui sambungan telepon, Jumat (15/5).

Hal ini dikatakan Suwandi sejalan dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga aktivitas penjualan kendaraan tak leluasa. Sejak penerapan PSBB jaringan penjualan atau dealer motor dan mobil diminta tutup sementara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti di Jakarta yang menyumbang 30 persen jualan kendaraan bermotor, tapi ya turun pasti karena PSBB, jadinya dealer pada tutup semua," kata dia yang mewakili 183 perusahaan pembiayaan di Indonesia itu.


Leasing Tahan Kredit

Direktur Penjualan dan Pemasaran Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo yang dihubungi terpisah mengatakan pada April pemberian kredit pembelian mobil turun cukup signifikan.

MTF per April hanya memberi kredit total Rp7,8 triliun, sedangkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp9,5 triliun.

"Ya sebabnya saat ini kondisi sekarang, pertama karena satu situasi ekonomi, aktivitas terbatas, risiko tinggi [gagal bayar], dan sebagainya," ungkap Harjanto.

Harjanto juga mengatakan sudah menyikapi anjloknya penjualan kendaraan bermotor di Indonesia dengan merevisi target pada tahun ini. Dia menyebut target dipangkas 50 persen menjadi Rp15 triliun dari target sebelumnya Rp30,5 triliun.

Asosiasi pelaku industri otomotif, Gaikindo, pada Maret telah merevisi target penjualan mobil pada tahun ini menjadi 600 ribu unit dari 1,05 juta unit.
Sedangkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyatakan pasar motor di dalam negeri bisa terpangkas 2 juta unit pada tahun ini karena Covid-19. Pada 2019 total penjualan motor menyentuh 6,48 juta unit.


Pembeli Mobil Pertama 'Hilang'

Daihatsu menerangkan karakteristik pembeli mobil pada April berbeda dari biasanya. Pada momen normal disebut pembelian mobil secara kredit sebesar 80 persen dan tunai 20 persen.

Marketing and CR Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso menjelaskan pada April rasio itu berubah menjadi 75 persen kredit dan 25 persen tunai.

Sedangkan pertengahan Mei dikatakan 65 persen kredit dan 35 persen tunai.

Jadi bisa dilihat sekarang kebanyakan bukan pembeli pertama," kata Hendrayadi. (ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER