Sistem Diretas, Honda Setop Produksi Pabrik di 3 Negara

CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2020 10:55 WIB
This photo taken on April 7, 2020 shows employees wearing face masks working on an assembly line at an auto plant of Dongfeng Honda in Wuhan in China's central Hubei province. - Thousands of relieved citizens streamed out of China's Wuhan on April 8 after authorities lifted months of lockdown at the coronavirus epicntre, offering some hope to the world despite record deaths in Europe and the United States. (Photo by STR / AFP) / China OUT
Ilustrasi. (Foto: AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pabrik Honda di Turki, Brazil, dan India menghentikan kegiatan operasinya menyusul serangan peretas pada sejumlah line produksi di dunia. Merek Jepang tersebut kini sedang memulihkan kondisi.

Serangan cyber dilaporkan terjadi pada awal pekan ini dengan menargetkan server internal Honda. Peretas masuk ke sistem perusahaan dan menyebarkan virus menurut seorang juru bicara kepada AFP, dikutip Rabu (10/6).

"Perusahaan masih menyelidiki detail," ucap juru bicara Honda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan siber ini mempengaruhi 11 pabrik Honda, termasuk lima pabrik yang ada di Amerika Serikat menurut laporan media setempat.

Juru bicara Honda mengatakan saat ini semua pabrik Honda di Amerika Serikat telah kembali beroperasi, namun belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kondisi perusahaan terkait informasi penting yang berhasil diretas.

Ia memastikan penangguhan sementara usai serangan cyber berdampak terbatas pada bisnis Honda secara global.

Sejauh ini Honda menjadi salah satu produsen otomotif global yang terpukul imbas pandemi corona (Covid-19). Penurunan penjualan mobil Honda terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Mei 2020, Honda melaporkan penurunan laba bersih 25,3 persen dari tahun sebelumnya karena penjualan turun enam persen menjadi 14,9 triliun yen atau setara US$138 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2020. (ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER