Investasi Produksi Kendaraan Listrik di RI Capai Rp55 T

CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2020 06:57 WIB
Salah satu investor yang diungkap Kemenperin soal investasi Rp55 triliun adalah grup Toyota.
Ilustrasi mobil listrik. (Istockphoto/vencavolrab)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap rencana investasi untuk produksi kendaraan berteknologi listrik di Indonesia mencapai Rp55 triliun. Investasi itu dikatakan bakal mengucur sejak 2020 hingga lima tahun ke depan.

Investasi itu, dijelaskan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika, hanya pada area produksi kendaraan, seperti motor listrik dan mobil listrik. Itu belum termasuk investasi baterai yang meliputi bahan baku dan produksi sel baterai atau infrastruktur.

Sejauh ini, jelas Putu, Kemenperin telah melakukan proses verifikasi 10 permohonan Nomor Induk Kendaraan (NIK) untuk kendaraan listrik dari perusahaan industri otomotif di dalam negeri. Menurut dia jumlah itu anomali sebab terbaca optimisme tinggi dari pelaku bisnis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka melihat ini suatu kesempatan bahwa ke depan kendaraan listrik akan bisa bersaing sehingga kalau kita lihat dari investasi ada R55 triliun, rencana investasi dari 2020 awal sampai 3 - 5 lima tahun ke depan untuk mengembangkan kendaraan listrik," jelas Putu dalam diskusi virtual, Selasa (29/7).

Salah satu investor dalam paket Rp55 triliun itu disebutkan Juli berasal dari grup Toyota yang sudah menyatakan komitmen investasi Rp28 triliun.

"Lainnya ada beberapa juga dari Jepang, tapi kami belum bisa secara [detail] ini menyampaikan. Lainnya dari negara lain," ucap Putu.

Dia juga mengungkapkan perusahaan otomotif di dalam negeri sudah menunjukkan tanda-tanda ketertarikan menggarap kendaraan listrik. Putu mengungkap merek DFSK dan Wuling telah mempertontonkan produk kendaraan listriknya dalam skala kecil.

Menurut Putu perkembangan penjualan kendaraan listrik, itu termasuk hybrid atau murni listrik, di Indonesia sudah mencapai 500 unit sebelum pandemi Covid-19 berlangsung atau berarti sebelum Maret.

Pencapaian itu hampir mendekati hasil pada tahun lalu yang menyentuh 600 unit sepanjang 2019.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER