Buat sebagian orang menginjak pedal gas, rem, maupun kopling lebih nyaman tanpa alas kaki. Alasannya mungkin memudahkan penguasaan pedal, namun hal ini sebenarnya tidak dianjurkan.
Praktisi keselamatan berkendara menganjurkan menggunakan alas kaki, terutama sepatu, saat mengemudi. Anjuran ini atas dasar keselamatan berkendara.
Lihat juga:Panduan buat Pemula Mengemudi Mobil Mundur |
Praktisi keselamatan berkendara dari Training Director Jakarta Defensive Jusri Pulubuhu menjelaskan sepatu adalah komponen penting dalam mengemudi dengan mempertimbangkan dampak jika terjadi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jusri jika kecelakaan terjadi sepatu berguna melindungi kedua kaki, terutama dari serpihan pecahan kaca atau komponen yang lepas.
"Kalau itu terinjak kan juga bahaya," kata Jusri dalam sambungan telepon, Rabu (14/10).
Selain itu penggunaan sepatu juga berguna ketika situasi mendesak misalnya saat mobil terbakar, sementara pintu tak bisa dibuka.
"Kalau kaca langsung kita tendang, yang ada kaki kita berdarah. Terus mau pasang sepatu dulu baru nendang juga kelamaan. Kalau sudah gunakan sepatu kan lebih aman dan cepat," ucap dia.
Kemudian dia juga berpendapat orang yang nyeker ketika mengemudi kerap meletakkan alas kakinya pada area pedal gas, rem, dan kopling. Hal itu dikatakan sangat membahayakan.
"Kenapa bahaya, sebab sesuatu yang tidak terikat di dalam mobil pasti bisa berubah posisi. Misalnya jadi nyangkut di antara pedal karena tergeser-geser, itu kan bahaya," kata Jusri.
Lihat juga:Cara Atasi Bising Mengganggu di Kabin Mobil |
Selanjutnya Jusri menambahkan telanjang kaki memungkinkan selip saat menginjak pedal.
"Tapi itu untuk kasus jika pedal sudah tidak punya karet, tapi kalau masih ada karetnya tidak akan licin juga. Tapi sangat dianjurkan mengemudi itu gunakan sepatu, minimal yang tapaknya datar seperti sneakers," kata dia.
(ryh/fea)