Balai Lelang Mobil Bekas Senang Pajak 0 Persen Ditolak

CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2020 02:45 WIB
Balai lelang Ibid mengatakan sedari awal tidak begitu yakin wacana pajak 0 persen mobil baru bakal disetujui pemerintah.
Ilustrasi mobil bekas. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak balai lelang mobil bekas menyambut baik keputusan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menolak usulan pajak nol persen mobil baru dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Presiden Direktur Ibid-Balai Lelang Serasi Daddy Doxa Manurung mengatakan keputusan Kemenkeu setidaknya dapat menghilangkan kebimbangan masyarakat yang tergiur harga murah mobil baru akibat pajak nol persen.

Saat usulan itu masih menggantung disebut terjadi kebimbangan pada pelanggan hingga menunda aktivitas pembelian mobil melalui sistem lelang. Daddy pernah mengatakan wacana tersebut sudah berhasil menurunkan pasarnya sebesar lima persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kami senang lah, karena berapa lama ini banyak pembeli jadi pending, nunda," kata Daddy saat dihubungi, Selasa (20/10).

Selama ini calon pembeli lelang mayoritas merupakan pedagang mobil bekas. Daddy bilang keputusan Kemenkeu dapat menghentikan ketidakpastian yang berujung penundaan di antara calon pembeli mobil bekas.

"Dan artinya bisa menghentikan ketidakpastian. Ya penjualan juga bisa naik lagi lagi, baik mobil bekas atau mobil baru juga, walau tidak yakin bisa sama seperti tahun lalu karena kan pandemi," kata dia.

Ia berharap keputusan Kemenkeu menjadi titik balik penjualan mobil baru dan bekas yang terkesan tertahan akibat wacana pajak nol persen mobil baru itu.

"Tapi saya sendiri memang dari awal tidak begitu yakin wacana terealisasi, karena memang terlalu besar dan insentif mobil baru setahu saya sudah begitu banyak. Dan jadinya usulan tersebut malah PHP [pemberi harapan palsu]," ungkap Daddy.

Usulan pajak nol persen pertama mencuat pada pertengahan September. Usulan ini begitu menggiurkan sebab memungkinkan memangkas harga jual mobil, sebab komponen pajak diminta dihapus.

Menteri Keuangan Sri Mulyani baru memberi jawaban atas usulan tersebut kemarin dengan penolakan. Dikatakan Sri insentif pajak bagi industri ingin diberikan secara luas dan merata.

"Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru sebesar nol persen seperti yang disampaikan oleh industri dan Kementerian Perindustrian," ucap Ani saat konferensi pers APBN KiTa edisi September 2020 secara virtual, Senin (19/10).

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER