Gaikindo Respons Opsi Pedagang Mogok Jual Mobil Bekas

CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2020 15:01 WIB
Usulan pajak 0 persen mobil baru dikatakan untuk menggerakkan perekonomian dan juga 'menyelamatkan' 1,5 juta orang yang terlibat dalam indsutri otomotif.
Ilustrasi GIIAS 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) enggan menanggapi terlalu jauh soal efek negatif pada penjualan mobil bekas jika pajak 0 persen untuk mobil baru disetujui pemerintah.

Meski begitu Gaikindo mengingatkan, tujuan wacana pajak 0 persen buat mobil baru agar industri otomotif bergerak dari keterpurukan saat pandemi Covid-19.

"Jadi saat ditanya soal mobil bekas memang saya tidak mau karena itu memang bukan wilayah saya," kata Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara saat dihubungi, Senin (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gaikindo adalah asosiasi pelaku industri di dalam negeri yang anggotanya berasal dari kalangan Agen Pemegang Merek, pemanufaktur, dan produsen. Saat ini anggota Gaikindo berjumlah 27 perusahaan.

Sejumlah industri mewaspadai wacana pajak nol persen mobil baru yang sejauh ini belum disetujui pemerintah, di antaranya pihak pedagang mobil bekas dan balai lelang. Diskon perpajakan itu di antaranya PPnBM, PPn, BBN, dan PKB, yang diusulkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) hanya sampai Desember.

Pedagang mobil bekas sudah menyatakan bakal menyesuaikan harga jual jika banderol mobil baru jatuh karena pajak 0 persen disetujui. Selain itu pedagang juga mengungkap ada opsi mereka tidak mau jual mobil bekas sampai Desember atau selama kebijakan itu berlaku.

Pihak balai lelang juga sudah mengatakan wacana pajak 0 persen telah mempengaruhi hasil lelang selama beberapa pekan ke belakang.

"Sudah dua minggu ini hasil lelang turun lima persen, ya walau penurunan belum signifikan," kata Presiden Direktur Ibid-Balai Lelang Serasi Dady Doxa Manurung.

Dody mengatakan penurunan hasil lelang disebabkan banyak konsumennya menahan diri ikut lelang akibat usulan tersebut.

Dody mengatakan rata-rata konsumen lelangnya pedagang mobil bekas. Sementara penjualan mobil bekas dikatakan mulai stagnan sejak usulan pajak nol persen mobil baru terdengar di telinga masyarakat.

"Masih ada tapi nahan diri. Karena pembeli mereka terasa berkurang, karena ya pada nunggu juga," ucap Dody.

Penurunan yang dialami pedagang mobil bekas dan balai lelang masih lebih baik ketimbang hancurnya penjualan mobil baru saat pandemi. Selama Januari - Agustus penjualan mobil baru di dalam negeri telah jatuh sampai lebih dari 50 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Gaikindo memprediksi pada tahun ini penjualan mobil baru hanya mencapai 600 ribu unit, itu turun dari pencapaian 2019 sebesar 1 juta unit.

Kukuh mengingatkan usulan pajak 0 persen mobil baru bukan semata-mata untuk meningkatkan penjualan mobil baru. Kukuh bilang usulan ini diharapkan kembali menggerakkan roda perekonomian Indonesia di tengah pandemi dan 'menyelamatkan' para pekerja yang terlibat pada industri otomotif.

"Dampaknya besar, terus 1,5 juta orang [jumlah pekerja dalam industri otomotif Indonesia] ini," ucap Kukuh.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER