Libur panjang akhir akhir tahun sudah di depan mata bisa jadi peluang buat pengendara berpergian jarak jauh menggunakan mobil pribadi. Ada pendapat salah satu persiapan mobil sebelum pergi keluar kota yaitu mengganti oli, namun apakah selalu benar demikian?
Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Adrian mengatakan untuk urusan ganti oli patokannya ada dua, yakni berdasarkan jarak tempuh atau bulan. Patokan tersebut dipantau mana yang lebih dulu tercapai.
Selain itu pengecekan oli juga bisa dilakukan dengan memperhatikan warnanya, ini untuk mobil-mobil yang jarang digunakan. Perlu dipahami walau mobil lebih sering parkir kondisi oli bisa menurun seiring waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Coba cek jika olinya sudah kental sekali dan warnanya hitam, maka harus diganti meski belum waktunya diganti sesuai dengan petunjuk dari buku servis," kata Deni dalam situs resmi Auto2000.
Kata Deni setiap pabrikan menyarankan penggantian oli mesin setiap 10 ribu km sekali agar performa pelumas hingga mesin tetap optimal. Atau jika berpatokan pada bulan bisa enam bulan sekali.
Oleh sebab itu ia tidak menuntut pengemudi ganti oli dahulu sebelum bepergian jauh.
"Kalau mau [berpergian] sudah waktunya ganti oli, sebaiknya diganti, dan jika belum jangan sampai lupa untuk mengganti oli setelahnya agar kinerja mobil tetap prima," ujar Deni.
![]() |
Cara Cek Oli
Setelah memahami informasi di atas, dianjurkan memeriksa volume oli secara mandiri di rumah. Caranya cukup mudah, yakni dengan memeriksa batas pelumas pada level tongkat oli.
Level oli harus berada pada garis antara tanda L (low) dan F (full) dan seharusnya sedikit di bawah garis level F. Jika kurang tambahkan secukupnya dengan pelumas yang sesuai.
(ryh/fea)