TIPS OTOMOTIF

Tips Gunakan Lampu Kabut, Bukan Pencahayaan Mobil Malam Hari

CNN Indonesia
Jumat, 30 Okt 2020 04:39 WIB
Posisi lampu kabut berada di bagian bawah mobil untuk menerangi area yang tidak optimal terjangkau lampu depan dan DRL.
Ilustrasi lampu kabut. (Istockphoto/graffoto8)
Jakarta, CNN Indonesia --

Fog lamp alias lampu kabut merupakan pencahayaan mobil yang digunakan saat kondisi jalan sedang berkabut. Pengguna mobil direkomendasikan tidak memakainya untuk penerangan jalan pada senja atau malam hari tanpa kondisi kabut sebab silau yang dihasilkan bisa mengganggu pengguna jalan lainnya.

Lampu kabut punya fungsi khusus yang berbeda dari lampu depan atau daytime running light. Posisi lampu kabut biasanya ada di bawah lampu depan, desain pada umumnya ada di bumper.

Posisi lampu kabut yang rendah menyesuaikan fungsinya yakni menerangi jarak dekat area jalan di depan mobil. Posisi ini untuk mengatasi keterbatasan visibilitas gara-gara kabut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabut atau uap air biasanya mengambang sekitar 45 cm di atas permukaan jalan. Sinar lampu kabut menerangi area di bawah kabut untuk membantu pengemudi mengamati area dekat di depan mobil.

Menurut Hyundai Mobil Indonesia, peran lampu kabut tidak bisa diganti lampu jauh. Lampu jauh bisa menembus kabut karena terang, namun sudut penerangannya yang terlalu tinggi bisa mengganggu pengguna kendaraan lain yang berhadapan.

Lampu jauh juga dinilai tidak efektif karena tak menyinari area dekat di depan mobil, bahkan sinar lampu jauh juga disebut bisa terpantul kembali oleh kabut ke mata pengemudi.

Biasanya pilihan warna lampu kabut selalu kuning, ini berkaitan dengan jarak pencahayaan kuning lebih jauh dari putih atau biru. Namun sebenarnya warna tidak melulu berkaitan dengan kualitas penerangan lampu kabut, hal yang lebih penting adalah posisi dan sudut penerangan.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER