Tesla membuka kesempatan merger dengan produsen mobil lain. Hal tersebut diungkap CEO Tesla Elon Musk saat ditanya strateginya ke depan ketika menghadiri acara pemberian Axel Springer Award di Jerman yang disiarkan melalui Youtube.
Musk diminta menjawab pertanyaan apakah ada opsi serius Tesla membeli produsen otomotif yang sudah ada. Namun Musk malah menjawab mengenai kemungkinan merger.
Musk juga bakal menindaklanjuti rencana itu ke tahap lebih serius bila memang ada yang menginginkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah pasti tidak akan meluncurkan pengambilalihan yang berbahaya, tetapi jika seseorang mengatakan ide bagus bergabung dengan Tesla, kami pasti akan melakukan pembicaraan itu," kata Musk mengutip Electrec, Rabu (2/12).
Saat ini Tesla tidak terafiliasi dengan produsen otomotif lain. Meski begitu Daimler dan Toyota pernah tercatat sebagai investor Tesla yang kemudian dijadikan pemasok sistem penggerak listrik.
Daimler memutuskan menjual kepemilikannya pada 2014, kemudian Toyota melakukan hal yang sama pada 2017.
Walau tanpa bantuan produsen otomotif lain Tesla kini telah menanjak sebagai produsen mobil kaya raya. Bahkan Tesla telah mengguncang Wall Street, sebab saham berkode TSLA ini melonjak 4 persen pada perdagangan Selasa (24/11).
Meski sedang naik, keputusan Tesla untuk merger mungkin hal lumrah. Mengutip CNBC, Tesla tetap membutuhkan modal untuk banyak hal, seperti rencana pembuatan baterai, penambangan dan pengembangan manufaktur, serta lain sebagainya.
Musk juga sempat menyurati karyawannya mengenai pengendalian biaya.
"Untuk membuat mobil kami terjangkau, kami harus lebih pintar tentang cara kami membelanjakan uang," kata Musk.
(ryh/fea)