Berbagai produsen otomotif berlomba-lomba mendapatkan prioritas vaksin corona yang sudah disetujui penggunaannya di Amerika Serikat (AS). Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) telah mengizinkan penggunaan vaksin corona buatan Pfizer-BioNTech pada 11 Desember.
Automotive News menjelaskan tiga produsen besar di Detroit, Ford Motor Co, General Motors (GM), dan Fiat Chrysler Automobile (FCA), menyatakan sedang meminta akses vaksin Covid-19 ke otoritas kesehatan. Mereka ingin pekerja mendapatkan vaksinasi lebih awal.
"Seperti yang telah kami lakukan selama pandemi, GM akan berkomunikasi dengan karyawan saat kami mendapatkan lebih banyak informasi tentang rencana distribusi vaksin," kata GM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ford mengatakan fokus vaksin corona akan diberikan pada para pekerja inti di perusahaan, termasuk yang berada di pabrik, gudang, dan karyawan dengan mobilitas tinggi dengan beban kerja berpergian dinas.
Sementara FCA dikabarkan memiliki tim medis profesional yang sedang meneliti dan mengembangkan pendekatan distribusi vaksin Covid-19 untuk karyawan.
Selain ketiga produsen tersebut, Toyota juga dikabarkan sedang mendiskusikan distribusi vaksin corona untuk para karyawannya. Meski begitu belum ada pernyataan resmi dari perusahaan otomotif raksasa asal Jepang ini.
Nissan Motor Co yang punya beberapa pabrik di AS juga berencana mendapatkan vaksin corona. Pihak Nissan mengatakan sedang mengevaluasi opsi itu, namun belum dapat memberikan detil perencanaannya kepada media.
"Kami sedang mengevaluasi opsi, tapi tidak bisa membagikan detailnya saat ini," katanya.
Honda di AS mengatakan sedang menunggu keputusan dari FDA terkait penggunaan vaksin corona.
"Seperti perusahaan lain, Honda sedang menunggu keputusan dari FDA AS mengenai penggunaan vaksin. Honda telah membentuk kelompok kerja yang mempelajari opsi distribusi potensial dan faktor lain yang terkait dengan vaksin," tuturnya.
Sejauh ini FDA baru memberikan izin penggunaan darurat vaksin corona buatan Pfizer-BioNTech pada 11 Desember. Prioritas vaksinasi dikatakan untuk petugas kesehatan terlebih dahulu.
(mln/fea)