Bedah Bus 'Anticorona' Ungaran yang Adopsi Teknologi Pesawat

CNN Indonesia
Selasa, 15 Des 2020 19:54 WIB
Bus anticorona buatan Laksana cuma memiliki 28 kursi penumpang guna menjaga jarak aman di tengah pandemi Covid-19.
Perusahaan karoseri asal Ungaran, Jawa Tengah, Laksana, merilis bus anticorona. (Foto: Arsip Laksana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan karoseri asal Ungaran, Jawa Tengah, Laksana, merilis bus yang diklaim dapat menekan penyebaran virus corona (Covid-19). Desain interior bus ini berbeda dari bus pada umumnya khususnya pada bagian desain kursi penumpang.

Brand & Marcomm Manager Laksana Candra Dewi mengatakan dasar pembuatan bus ini dilatarbelakangi oleh konsep yang dinamakan 'segitiga penyakit'.

"Konsep 'segitiga penyakit', di mana munculnya sakit, disebabkan interaksi timbal balik antara 'host' (inang; penumpang bus), 'agent' (penyebab; virus) dan 'environment' (lingkungan; kabin bus)," kata Chandra melalui pesan singkat, Selasa (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan konsep itu bus berukuran panjang 12 meter tersebut dibuat dengan berbagai penyesuaian pada tata letak tempat duduk yang dibuat berjarak dan terdiri dari tiga baris memanjang ke belakang. Jumlah kursi pada bus ini dikurangi menjadi sebanyak 28.

"Kabin bus direkayasa secara cerdas dalam 'physical distancing', dengan penataan kursi," ucap dia.

Di dalam kabin bus telah dibuat sirkulasi AC linear dari atas ke bawah yang dikatakan mengadopsi sistem pada pesawat terbang. Sistem itu juga sudah disempurnakan menggunakan cabin filter, teknologi HEPA yang biasa digunakan di pesawat-pesawat komersial, dan UV untuk membunuh kuman dan bakteri.

"Jadi sistem sirkulasi linier akan menjamin setiap penumpang menghirup udara yang sangat higienis dari atas yang bertekanan positive dan udara kotor akan dihisap oleh (lubang) bagian bawah yang bertekanan negatif," ucapnya.

Bus Anticorona buatan LaksanaInterior bus anticorona buatan Laksana. (Foto: Arsip Laksana)

Selain itu penumpang juga akan disiapkan masker herbal yang dipercaya dapat mencegah penularan virus.

"Penumpang memakai masker herbal Acchadana yang meningkatkan sistem imun jalan nafas dan melindungi fungsi paru, sehingga aman dari kemungkinan terpapar kuman atau terjangkit Covid-19 dari penumpang lain," ujar dia.

Chandra melanjutkan Laksana menggandeng beberapa pihak dalam membangun alat transportasi yang dikatakan sebagai 'biosmart and safe bus' ini antaranya pengusaha bus (PO. Sumber Alam), pemerintah (KNKT), dan perguruan tinggi (UNDIP).

Sementara harga bus berbeda-beda menyesuaikan sasis dan mesin, sedangkan untuk sasis dari merek Hino.

"Tergantung dari sasis ya, include sasi mulai dari Rp1,5 miliar ke atas," tutup Chandra.

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER