Pandemi Covid-19 akibat penyebaran infeksi virus corona SARS-CoV-2 membuat penjualan mobil di Indonesia jeblok selama 2020.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) 2020 berhenti di angka 532.027 unit.
Angka itu turun cukup tajam ketimbang periode yang sama pada 2019, di mana penjualan mencapai lebih dari 1 juta unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Gaikindo Yakin Bisnis Mobil Moncer Tahun Ini |
Menurut data Gaikindo, wholesales 2019 mencapai 1.030.126 unit. Sehingga, rata-rata penjualan mobil per bulan mencapai 85 ribuan unit. Namun Gaikindo belum merilis berapa angka retail atau penjualan dari dealer ke konsumen pada 2020.
Penjualam retail yang tercantum baru pada periode Januari-November 2020 dengan total 474.910 unit. Angka ini turun 49,8 persen dari periode serupa tahun kemarin sebanyak 945.245 unit.
Terkait pencapaian tahun ini Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi sebelumnya telah memprediksi bila penjualan 2020 akan mencapai pada level 525 ribu unit. Sebab, sebelumnya asosiasi itu telah melakukan revisi target sebanyak dua kali.
Sebelumnya Gaikindo menetapkan target pada 2020 sebanyak 1,05 juta unit, namun turun menjadi 600 ribu unit akibat pandemi, lalu kemudian direvisi kembali menjadi 525 ribu unit.
Nangoi juga bilang pihaknya optimistis penjualan 2021 dapat tumbuh sebesar 50 persen dari perolehan 2020 menjadi sekitar 750 ribu unit. Nangoi mengatakan penjualan akan terbantu usai pemerintah melaksanakan vaksinasi Covid-19.
"Tahun depan kalau ekonomi (terus naik) dan mudah-mudahan vaksin sudah bisa dijalankan harusnya ada perkembangan. Makanya harapan bisa tumbuh 50 persen menjadi 750 ribu unit," kata Nangoi.
(ryh/eks)