Kemunculan Honda City Hatchback yang dirilis di Indonesia pada Rabu (3/3) menyegarkan memori berpuluh tahun silam mengenai mobil ini.
City dalam bentuk bodi hatchback bukan barang baru. Pada generasi pertama yang lahir pada 1981, City, justru hanya tersedia hatchback 3-pintu dan atap terbuka (convertible) 2-pintu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
City diperkenalkan pertama kali pada November 1981, sesuai tren saat itu City dirancang memiliki desain bodi serba kotak dan lampu bulat. Di samping itu bentuknya pun mungil sehingga cocok digunakan sebagai mobil kota.
Bagian unik lainnya dari mobil ini yakni hanya punya tiga pintu, dua pada bagian depan dan satu pada sisi belakang. Sementara mesinnya 1.200 cc empat silinder segaris.
Generasi pertama mobil ini hanya bertahan sampai 1986 kemudian penerusnya dirilis.
Tak jauh berbeda, generasi kedua City Hatchback juga memiliki ukuran mungil dan tiga pintu. Namun secara desain sudah jauh berbeda, misalnya lampu utama bulat diganti berbentuk kotak.
Drivetribe menyebut generasi kedua menggunakan mesin SOHC empat silinder segaris yang menghasilkan 75 hp dan 98 Nm. Mesin dikawinkan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan.
Lalu pada 1988, mesin baru diperkenalkan sedangkan versi sebelumnya tetap tersedia dalam varian lain. Mesin baru tersebut yakni MPFI 1,3 liter inline-4 SOHC yang menghasilkan tenaga 98,6 hp dan torsi 113,8 Nm.
Generasi kedua ini merupakan City Hatchback dengan usia terlama sebab diproduksi hingga 1994.
![]() |
Sedan
Setelah dua generasi dalam wujud hatchback, Honda mengganti desain City menjadi sedan pada generasi ketiga yang muncul pada 1996 dan ditujukan hanya untuk pasar Asia Tenggara.
City mengisi pasar di bawah Civic dan dipasarkan di sejumlah negara seperti Pakistan, Thailand, Malaysia, Filipina, India, hingga Indonesia. Banyak juga yang menyebut City merupakan mobil alternatif masyarakat kelas menengah yang tak mampu beli sedan Mercedes-Benz.
City dalam bentuk sedan diteruskan hingga generasi keempat, kelima, keenam, hingga ketujuh yang diperkenalkan November 2019 di Thailand. Pada generasi ketujuh Honda memutuskan membuat versi hatchback yang akhirnya diluncurkan di Indonesia pada Maret 2021.
Beda dari City Hatchback di Thailand yang menggunakan mesin turbo 1.000 cc dan tersedia varian hybrid, di Indonesia memakai mesin 1.500 cc dan hanya ada pilihan RS.
City Hathback sudah resmi dinyatakan sebagai pengganti Jazz yang diputuskan berhenti produksi di Indonesia. Honda Prospect Motor (HPM) menjelaskan salah satu alasan keputusan itu yakni desain generasi baru Jazz yang sudah lahir di Jepang pada 2019 tidak cocok untuk konsumen hatchback di dalam negeri.
(ryh/fea)