Chevrolet meninggalkan sedikitnya 30 bengkel resmi di Indonesia setelah berhenti jualan mobil baru sejak April 2020. Bengkel resmi yang
tersebar di berbagai kota besar di Tanah Air, walau tidak menjangkau seluruh provinsi, akan melayani 50 ribu unit populasi mobil Chevrolet di Indonesia.
Dadan Ramadhani, Direktur Customer Care and Aftersales Service Chevrolet Indonesia, mengatakan, lokasi bengkel Chevrolet ada di Jabodetabek, Bandung, Semarang, dan Surabaya.
"Kemudian Bali, Lombok, Medan, Balikpapan, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Makassar, dan Manado," kata Dadan melalui pesan singkat, Rabu (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadan bilang Chevrolet tetap bertanggungjawab terhadap konsumennya melalui penyediaan bengkel resmi yang melayani purna jual. Bengkel ini melayani servis dan perbaikan, pembelian suku cadang asli, dan juga perlindungan garansi.
Dadan juga mengatakan pengguna setia Chevrolet sejauh ini masih antusias memanfaatkan bengkel resmi untuk merawat kendaraan atau mencari suku cadang.
"Alhamdulillah masih. Dari total populasi sekitar 50 ribuan di 10 tahun terakhir, masih sekitar 60 persen yang datang ke bengkel resmi," ucap dia.
General Motors (GM) Indonesia yang membawahi merek Chevrolet pada Oktober 2019 sudah menetapkan bahwa mereka akan menghentikan aktivitas penjualan mobil baru pada 1 April 2020.
Kepergian merek asal Amerika Serikat (AS) ini ditandai dengan cuci gudang stok mobil Spark, SUV Trax, Trailblazer, dan pikap Colorado yang masih tersedia. Konsumen ditawari diskon hingga lebih dari Rp75 juta.
Keputusan GM Indonesia angkat kaki dilandasi volume penjualan, yang hanya diwakili satu merek Chevrolet, tidak memenuhi volume ideal untuk terus menjalani bisnis.
GM Indonesia juga menjelaskan sulit mengucurkan investasi baru buat modal melanjutkan bisnis dalam pandangan seperti itu. GM sendiri menjadi merek AS kedua yang mundur dari Indonesia usai Ford pada 2016.
(ryh/fea)