Tahun Ini Batal, Tokyo Motor Show Digelar Lagi 2023

CNN Indonesia
Senin, 07 Jun 2021 18:03 WIB
Tokyo Motor Show diputuskan digelar lagi pada 2023 usai penyelenggaraan tahun ini dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Tokyo Motor Show 2019. (tokyo-motorshow.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu acuan pameran otomotif dunia, Tokyo Motor Show, yang sudah dinyatakan batal digelar pada tahun ini, direncanakan bakal digelar pada 2023. Sejak mulai digelar pada 1954, acara saban dua tahun ini tak pernah dibatalkan kecuali tahun ini karena situasi pandemi Covid-19.

Rencana menggelar Tokyo Motor Show pada 2023 diumumkan pekan kemarin oleh Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor Corp yang juga menjabat Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang.

Toyoda, yang berbicara dalam perannya sebagai ketua asosiasi, mengatakan, pameran nanti akan memiliki konsep 'hijau dan digital'. Hijau di sini sebagai langkah untuk menunjukkan dorongan industri otomotif Jepang buat mengurangi emisi karbon dioksida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir keinginan dan tindakan kita hari ini akan mengubah seperti apa masa depan," katanya lagi."Ada jalan panjang untuk mencapai netralitas karbon pada 2050. Tema ini akan mewakili awal jalan itu dan tentang mengirim pesan jangka menengah hingga panjang," kata Toyoda mengutip Autonews.

Keputusan membatalkan Tokyo Motor Show tahun ini sudah diumumkan pada April. Saat itu Toyoda bilang pihaknya membatalkan pameran akibat pandemi. TMS diketahui terakhir digelar 2019.

"Saya percaya pertunjukan ini akan menjadi acara besar di mana orang-orang benar-benar dapat berkumpul di dunia nyata untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Kami akan terus mempelajari rencana untuk pertunjukan berikutnya, dengan harapan menjadikannya pertunjukan semua industri dengan partisipasi dari industri lain," ucap dia.

Pada Tokyo Motor Show 2019 jumlah pengunjung yang ditargetkan Toyoda sebenarnya 1 juta unit, namun hasil akhir, selama 12 hari penyelenggaraan, didatangi 1,3 juta unit. Angka ini naik 70 persen dari hasil 2017 yakni 771.200 orang.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER